Bayi usia 2 tahun ke bawah sebaiknya tidak menonton TV karena usia dua tahun adalah masa-masa penting perkembangan awal otak bayi. Perkembangan otak bayi pada usia tersebut lebih membutuhkan pengaruh positif yaitu eksplorasi dan interaksi sosial dari lingkungan, anak-anak atau orang-orang dewasa sekitarnya. Hal ini amat penting untuk menunjang dan membantu mengoptimalkan perkembangan sosial, emosional, bahasa dan kognitif bayi.
Sementara menonton TV (terlebih bila terlalu banyak dan terlalu sering) akan membuat bayi lebih sedikit untuk bereksplorasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Televisi tidak baik untuk bayi karena dapat mengganggu perkembangan otak bayi. Bahkan ada penelitian yang mengungkapkan bahwa ada keterkaitan antara terlalu banyak menonton TV dengan keterlambatan perkembangan kognitif dan bahasa pada bayi.
Selain itu ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa anak usia tiga tahun ke bawah yang terlalu banyak menonton TV akan terganggu daya konsentrasinya pada usia sekolahnya nanti (sekitar usia 7 tahun).

Banyak penelitian lainnya yang menunjukkan bahwa terdapat kaitan antara terlalu banyak menonton TV dengan timbulnya masalah bayi dalam pemusatan perhatian seperti ADHD.
Anak usia 2 tahun ke atas masih diperbolehkan menonton televisi atau tayangan media lainnya seperti film DVD, namun tidak boleh lebih dari 2 jam sehari. Pastikan orang tua atau pengasuh berada di dekat anak untuk mendampingi anak selama ia menonton TV. Hal ini selain untuk memberikan arahan positif bagi perkembangan imajinasi anak juga agar tetap tercipta komunikasi yang aktif dan interaktif antara anak dan orang tua. –in form-asi tips. Com- Komunikasi yang interaktif tersebut juga akan membuat otak bayi tetap aktif selama ia menonton TV karena mendapatkan informasi tidak hanya dari satu arah saja. Tetaplah berkomunikasi dengan anak ketika ia menonton TV dengan sambil menceritakan apa yang sedang ditontonnya. Contohnya bila bayi menonton film hewan-hewan, sebutkanlah nama-nama tiap hewan tersebut, seperti : “oh.. itu ada jerapah, jerapahnya sedang makan ya…adik..”
Televisi bisa mengganggu tidur anak dan membuatnya menjadi lebih gelisah. Untuk itu, sebaiknya tidak membiarkan akan balita Anda (usia 2 tahun ke atas) untuk menonton TV tepat sebelum ia tidur.(I n forma si tips. Com)Bila Anda mengizinkan anak Anda menonton tv sebelum tidur, pastikan setelahnya (kurang lebih selama 10 menit) Anda membacakan cerita atau bernyanyi untuk anak Anda, baru kemudian mengajaknya tidur.
Akibat adanya pengaruh buruk yang kemungkinan besar bisa timbul dan mempengaruhi perkembangan anak Anda, pastikan Anda juga mengawasi tayangan atau film yang ditonton anak Anda. Jauhkan anak dari tayangan-tayangan yang tidak sesuai dengan umurnya, tayangan yang mengandung kekerasan, tayangan dewasa, atau tayangan tak mendidik lainnya.