Bagaimana Mensiasati Anak Yang Suka Berebutan Antara Kakak Dan Adiknya?
oleh Seseorang, 4 November 2009, 13:40 PM
Bunda, jarak usia anakku yang pertama dan kedua cuma 18 bulan. Sehingga perkembangannya seperti anak kembar. apa-apa maunya sama, seperti baju, sendal, buku, dll. kalau dibelikan tidak sama, mereka suka membedakan "kok gak sama sich ma.." dan akhirnya berebutan dech......Bagaimana yach Bunda supaya mereka tidak berebutan. Mohon sarannya Bunda. terima kasih.....
Ada 4 komentar pada diskusi ini
5 November 2009, 15:59 PM
Saya kurang setuju kalau Bunda selalu menyamakan barang yang dibelikan untuk mereka. Ketika mereka kecil, mungkin terlihat lucu dan ’mempermudah’ Bunda. Tapi ketika ini jadi kebiasaan, anak jadi tak terbiasa untuk melihat dirinya sebagai ’individu yang unik’, yang dia tahu, dia sama saja dengan adik / kakaknya. Ini akan jadi masalah besar nanti ketika dia remaja karena dia kesulitan mencari jati dirinya, dan pada saat itu mungkin Bunda akan menyesal.
Mungkin sulit sekali untuk berbagi buat mereka saat ini. Tapi kalau dibiasakan, ini akan jadi lebih mudah ketika mereka besar nanti kok. Sekarang nih, kalau mereka berebutan, Bunda bilang dengan tenang (ingat ya Bunda, dengan tenang, soalnya kalau Bunda marah, itu akan mempersulit masalah), ingatkan mereka bahwa masih ada mainan lain. Kalau dia bilang kok nggak sama, bilang saja karena mereka memang anak yang berbeda / spesial. Kalau membeli barang, daripada Bunda yang pusing membeli, lebih baik tanyakan si A maunya yang bentuk dan warna apa, si B harus memilih yang berbeda. Sesekali si A yang pilih duluan, sesekali B yang pilih duluan. Kalau mereka memilih barang yang berbeda, jangan lupa, beri pujian bahwa apa yang mereka pilih itu bagus sekali dan cocok sekali dengan si anak.
Soal berantem? Yah, memang tak mungkin dihindari Bunda, tapi mungkin saja diminimalkan. Caranya? Jangan pernah membandingkan kedua anak, selalu berikan pujian untuk apa yang spesial buat mereka. Contoh, ” Wah Kakak hebat warna hijau di gambarnya bagus sekali, Adik juga warna merahnya keren.” Ketika mereka sedang rukun (walaupun tanpa sengaja), berikan pujian, ”Hebat nih anak-anak rukun sekali, Bunda jadi bangga kepada kalian berdua.” Kepada si kakak boleh dibisikkan, ”Ini pasti karena kamu pintar mengasuh adikmu,” sebaliknya bisikkan kepada adik, ”Kamu hebat tak mengganggu adikmu.” Ingat, lakukan ini dengan wajah manis Bunda, jangan marah-marah. Selamat mencoba Bunda!
5 November 2009, 09:30 AM
4 November 2009, 16:53 PM
4 November 2009, 14:24 PM