Bagaimana Mengatasi Anak Yang Suka Memukul Pada Waktu Sedang Kesal Atau Marah?
Bagaimana Mengatasi Anak Yang Suka Memukul Pada Waktu Sedang Kesal Atau Marah?
oleh Seseorang, 2 October 2009, 09:40 AM
anak saya sekarag berusia 1,5 tahun jika sedang marah atau kesal suka menangis sambil memukul, bagai mana mengatasinya agar anak bisa mengerti dan tidak menyakitinya?
Cara mengatasi sikap manja yang berlebihan apalagi sampai mengganggu kemandirian anak diantaranya adalah dengan :
1. Melakukan pengenalan terhadap pengalaman pribadi kita, kemudian sadari bahwa masa kecil yang kurang bahagia, dikekang atau serba kekurangan tidaklah berarti dengan begitu kita ingin memanjakan anak kita lantaran tidak ingin terulangnya masa-masa yang lalu tersebut terhadapnya.
2. Anak jangan selalu dijadikan sebagai pusat perhatian. Sebaiknya usahakan agar anak juga banyak melihat kegiatan dan mendengar pembicaraan orang-orang disekitarnya.
3. Anak yang merengek minta perhatian. Cobalah alihkan dengan hal lain yang disukainya. Lakukan hal ini setiap kali sambil menjelaskan bahwa anak perlu melakukan hal penting terlebih dahulu.
4. Berilah contoh cara bergaul yang baik. Misalnya, dengan mengajarkan anak kita meminjamkan barang yang diperlukan oleh temannya.
5. Berikan pelukan kasih sayang dan kata-kata yang membuat dirinya nyaman.
6. Jika keinginan anak bermanja secara tiba-tiba meningkat dan nampak dengan jelas ada reaksi pada waktu-waktu tertentu. Berikanlah waktu pada anak untuk menyesuaikan diri memenuhi kebutuhannya tersebut.
Adapun untuk mengatasi masalah prilaku anak yang senang memukul, mencubit atau menendang adalah sebagai berikut :
1. Orang tua bersikaplah tegas dengan menegakkan disiplin yang sudah disepakati bersama (antara anak dengan orang tua).
2. Reward, berikanlah reward atau ganjaran yang positif untuk tingkah laku anak sesuai dengan yang diharapkan. Langkah ini di ambil manakala anak bertingkah laku baik seperti tidak memukul. Saat seperti itu berilah ia hadiah atas usahanya untuk berubah. Dan tidak harus hadiah selalu berupa barang tapi bisa dengan pelukan, ciuman, makanan kesukannya atau sekedar dengan ucapan terima kasih.
Sebetulnya memukul adalah salah satu reaksi normal anak ketika sedang kesal, apalagi kalau dia belum lancar bicara. Kalau sudah lancar bicara anak bisa mengekspresikan kekesalannya dengan mengatakan apa yang membuatnya jengkel, tanpa kita harus menebak-nebak (karena ketika tebakan kita salah, terkadang membuat anak tertentu jadi lebih jengkel dan jadi lebih ingin memukul).
Soal mengerti, hmmmm, tampaknya Bunda masih perlu menunggu cukup lama, setidaknya beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun lagi. Tapi untuk membuat anak tak lagi memukul, ada baiknya Bunda langsung peluk saja dengan penuh cinta sambil menenangkan si anak. Boleh kok kita menyebutkan emosinya, misalnya, “Kamu sedang marah ya,” agar anak tahu bahwa apa yang dirasakannya itu adalah marah, dan lain kali kalau dia merasakan hal yang sama dia bisa bilang, “Aku marah!” dan itu bisa membuat dia sedikit lebih tenang.
Nantinya kalau sudah lebih tenang, boleh ajak dia minum dan kemudian diajak melakukan hal yang lain. Selamat mencoba!
ketika anak marah atau kesal cepat-cepat anda pegang di gendong ataupun bawak keluar sambil di ajak mengobrol pergi..harus sabar dan telaten memujuknya
pada dasarnya semua anak sama tp bisa kita lihat dari kesehariannya ada anak yg selalu dibuat kesal mungkin sepupu,keponakan atau orangtuanya sendiri misalnya si anak digodaian sampai nangis atau gemes krn melihatnya lucu sehingga timbul rasa kesal pada si anak dan mengakibatkan dia kesal atau marah utk itu jgn lah sesekali membuat anak kesal baik dr orangtua atau saudara lainnya selamat mencoba ibu
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
10 November 2011, 12:58 PM
30 October 2010, 14:08 PM
1. Melakukan pengenalan terhadap pengalaman pribadi kita, kemudian sadari bahwa masa kecil yang kurang bahagia, dikekang atau serba kekurangan tidaklah berarti dengan begitu kita ingin memanjakan anak kita lantaran tidak ingin terulangnya masa-masa yang lalu tersebut terhadapnya.
2. Anak jangan selalu dijadikan sebagai pusat perhatian. Sebaiknya usahakan agar anak juga banyak melihat kegiatan dan mendengar pembicaraan orang-orang disekitarnya.
3. Anak yang merengek minta perhatian. Cobalah alihkan dengan hal lain yang disukainya. Lakukan hal ini setiap kali sambil menjelaskan bahwa anak perlu melakukan hal penting terlebih dahulu.
4. Berilah contoh cara bergaul yang baik. Misalnya, dengan mengajarkan anak kita meminjamkan barang yang diperlukan oleh temannya.
5. Berikan pelukan kasih sayang dan kata-kata yang membuat dirinya nyaman.
6. Jika keinginan anak bermanja secara tiba-tiba meningkat dan nampak dengan jelas ada reaksi pada waktu-waktu tertentu. Berikanlah waktu pada anak untuk menyesuaikan diri memenuhi kebutuhannya tersebut.
Adapun untuk mengatasi masalah prilaku anak yang senang memukul, mencubit atau menendang adalah sebagai berikut :
1. Orang tua bersikaplah tegas dengan menegakkan disiplin yang sudah disepakati bersama (antara anak dengan orang tua).
2. Reward, berikanlah reward atau ganjaran yang positif untuk tingkah laku anak sesuai dengan yang diharapkan. Langkah ini di ambil manakala anak bertingkah laku baik seperti tidak memukul. Saat seperti itu berilah ia hadiah atas usahanya untuk berubah. Dan tidak harus hadiah selalu berupa barang tapi bisa dengan pelukan, ciuman, makanan kesukannya atau sekedar dengan ucapan terima kasih.
5 October 2009, 05:05 AM
Soal mengerti, hmmmm, tampaknya Bunda masih perlu menunggu cukup lama, setidaknya beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun lagi. Tapi untuk membuat anak tak lagi memukul, ada baiknya Bunda langsung peluk saja dengan penuh cinta sambil menenangkan si anak. Boleh kok kita menyebutkan emosinya, misalnya, “Kamu sedang marah ya,” agar anak tahu bahwa apa yang dirasakannya itu adalah marah, dan lain kali kalau dia merasakan hal yang sama dia bisa bilang, “Aku marah!” dan itu bisa membuat dia sedikit lebih tenang.
Nantinya kalau sudah lebih tenang, boleh ajak dia minum dan kemudian diajak melakukan hal yang lain. Selamat mencoba!
3 October 2009, 05:42 AM
2 October 2009, 15:30 PM