Bagaimana Mengatasi Anak Yang Suka Memukul Pada Waktu Sedang Kesal Atau Marah?
anak saya sekarag berusia 1,5 tahun jika sedang marah atau kesal suka menangis sambil memukul, bagai mana mengatasinya agar anak bisa mengerti dan tidak menyakitinya?
Tulis komentar Ibu
Ada 7 komentar pada diskusi ini
10 November 2011, 12:58 PM
30 October 2010, 14:08 PM
1. Melakukan pengenalan terhadap pengalaman pribadi kita, kemudian sadari bahwa masa kecil yang kurang bahagia, dikekang atau serba kekurangan tidaklah berarti dengan begitu kita ingin memanjakan anak kita lantaran tidak ingin terulangnya masa-masa yang lalu tersebut terhadapnya.
2. Anak jangan selalu dijadikan sebagai pusat perhatian. Sebaiknya usahakan agar anak juga banyak melihat kegiatan dan mendengar pembicaraan orang-orang disekitarnya.
3. Anak yang merengek minta perhatian. Cobalah alihkan dengan hal lain yang disukainya. Lakukan hal ini setiap kali sambil menjelaskan bahwa anak perlu melakukan hal penting terlebih dahulu.
4. Berilah contoh cara bergaul yang baik. Misalnya, dengan mengajarkan anak kita meminjamkan barang yang diperlukan oleh temannya.
5. Berikan pelukan kasih sayang dan kata-kata yang membuat dirinya nyaman.
6. Jika keinginan anak bermanja secara tiba-tiba meningkat dan nampak dengan jelas ada reaksi pada waktu-waktu tertentu. Berikanlah waktu pada anak untuk menyesuaikan diri memenuhi kebutuhannya tersebut.
Adapun untuk mengatasi masalah prilaku anak yang senang memukul, mencubit atau menendang adalah sebagai berikut :
1. Orang tua bersikaplah tegas dengan menegakkan disiplin yang sudah disepakati bersama (antara anak dengan orang tua).
2. Reward, berikanlah reward atau ganjaran yang positif untuk tingkah laku anak sesuai dengan yang diharapkan. Langkah ini di ambil manakala anak bertingkah laku baik seperti tidak memukul. Saat seperti itu berilah ia hadiah atas usahanya untuk berubah. Dan tidak harus hadiah selalu berupa barang tapi bisa dengan pelukan, ciuman, makanan kesukannya atau sekedar dengan ucapan terima kasih.
5 October 2009, 05:05 AM
Soal mengerti, hmmmm, tampaknya Bunda masih perlu menunggu cukup lama, setidaknya beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun lagi. Tapi untuk membuat anak tak lagi memukul, ada baiknya Bunda langsung peluk saja dengan penuh cinta sambil menenangkan si anak. Boleh kok kita menyebutkan emosinya, misalnya, “Kamu sedang marah ya,” agar anak tahu bahwa apa yang dirasakannya itu adalah marah, dan lain kali kalau dia merasakan hal yang sama dia bisa bilang, “Aku marah!” dan itu bisa membuat dia sedikit lebih tenang.
Nantinya kalau sudah lebih tenang, boleh ajak dia minum dan kemudian diajak melakukan hal yang lain. Selamat mencoba!
3 October 2009, 05:42 AM
2 October 2009, 15:30 PM