Bagaimana Caranya Memberitahu Anak Balita Tentang Surga Dan Neraka?
Bagaimana Caranya Memberitahu Anak Balita Tentang Surga Dan Neraka?
oleh Seseorang, 15 Tahun Yang Lalu
anak saya seringkali nanyakan tentang apa aja yang ada di surga dan neraka?kadang anak masih kurang puas dengan jawaban kita,mungkin ada pengalaman dari bunda tentang jelaskan surga dan neraka?
KLu saya untuk jelaskan Neraka kt pakai Gambar seperti Api dan untuk mengambarkan Surga kita pakai pemandana seprti bunga, burung jadi klu si anak nakal yg sdh diluar takaran kenakan anak kami kasih gambar Api dan klu si anak berbuat baik kita kasi gambar bunga dan burung.
Bunda, soal isi jawabannya, saya nggak akan ikut campur deh. Tapi kalau soal dia tak puas-puas, memang begitulah anak. Buat anak, konsep surga dan neraka adalah sesuatu yang sangat abstrak karena tak bisa dilihat, tak bisa dicium, tak bisa didengar, tak bisa dijilat, apalagi dipegang. Padahal menurut ahli Jean Piaget, anak di bawah usia 7 tahun sangat membutuhkan hal-hal yang tak abstrak, dengan kata lain, hal yang sangat kongkrit (yang bisa dipegang, dilihat, dicium dll).
Karena ini konsep yang maha membingungkan buat anak (dan sejujurnya pasti juga membingungkan buat kita kan, karena kita tak pernah mampir ke sana), tentu saja ia akan bertanya terus berulang-ulang. Bukan karena ia tak puas akan jawaban yang lalu, tapi karena ia ingin terus mengeksplorasi jawaban Bunda. Boleh kok Bunda mengulang jawaban yang sama, walaupun saya tetap menyarankan Bunda punya beragam jawaban yang dikeluarkan satu per satu di tiap saat yang berbeda. Semakin sering Bunda mengulang, ia akan punya pemahaman baru lagi (walaupun jawaban Bunda sama). Kalau Bunda sedang tak punya ide, karena Bunda sudah mengulang terus, Bunda juga boleh bertanya balik kepada anak. Biarkan ia yang menjawab, dengarkan saja apapun jawabannya. Selamat berpikir!
buatlah jawaban mengikut adat seorang anak...seperti membuat contoh kalo jadi anak baik rajin sembahyang mengaji berkelakuan sopan dan baik, sayang kedua orang tua dan adik kakak, mungkin akan ke surga...dan kebalikan dari itu semua jawabannya adalah neraka..usahakan guna bahasa yang di fahami anak anda
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
12 Tahun Yang Lalu
12 Tahun Yang Lalu
13 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
Karena ini konsep yang maha membingungkan buat anak (dan sejujurnya pasti juga membingungkan buat kita kan, karena kita tak pernah mampir ke sana), tentu saja ia akan bertanya terus berulang-ulang. Bukan karena ia tak puas akan jawaban yang lalu, tapi karena ia ingin terus mengeksplorasi jawaban Bunda. Boleh kok Bunda mengulang jawaban yang sama, walaupun saya tetap menyarankan Bunda punya beragam jawaban yang dikeluarkan satu per satu di tiap saat yang berbeda. Semakin sering Bunda mengulang, ia akan punya pemahaman baru lagi (walaupun jawaban Bunda sama). Kalau Bunda sedang tak punya ide, karena Bunda sudah mengulang terus, Bunda juga boleh bertanya balik kepada anak. Biarkan ia yang menjawab, dengarkan saja apapun jawabannya. Selamat berpikir!
15 Tahun Yang Lalu