Beberapa kali kita membahas tentang hal ini lho Bunda. Bagus sekali lho Azzam disusui sampai sebesar ini, artinya dia mendapatkan manfaat maksimal dari ASI dan kedekatan dengan Bunda. Pssst, saya juga memulai menyapih anak di usia 2 tahun kurang 3 bulan, dan selesai prosesnya di usia 2 tahun 3 bulan, artinya saya menyapih selama sekitar 6 bulan. Efeknya buat ibu, produksi air susu berkurang secara bertahap sehingga tak menyiksa payudara. Sementara efek buat anak adalah kedekatan yang sudah dijalin akan tetap melekat dengan baik.
Yang saya lakukan dulu adalah membatasi satu demi satu kesempatan menyusunya. Kalau sebelumnya ia bebas menyusu kapanpun dan di manapun, sekarang mulai dibatasi waktu atau tempatnya. Contoh, bulan pertama dibatasi hanya boleh menyusu ketika hari sudah gelap, jadi tak boleh lagi di siang hari. Anak diminta mengecek apakah hari sudah gelap (setelah magrib), kalau ya, ia boleh menyusu sepuasnya, kalau tidak, maka ajak anak bermain. Kalau sudah terbiasa, bulan berikutnya ia bisa mulai menyusu hanya ketika mau tidur saja, artinya kalau sudah menyusu harus segera tidur, hanya satu kali kesempatan menyusu, tapi boleh kalau malam bangun maka ia menyusu. Yang membuat ‘gong’ buat saya adalah karena di bulan keenam kami keluar kota, jadi pembatasan menyusu adalah hanya di rumah saja, karena tidak di rumah, ia tak boleh minta ASI dan diganti dengan pelukan saja. Pada ‘gong’ tersebut, memang anak agak rewel, tapi dengan kerjasama ayah dan bunda, ketegasan sekaligus kelembutan, anak bisa mengatasi kerewelan tersebut dalam beberapa hari. Selamat mencoba!
anaknya takut ga bu pake obat merah (betadine), kalo takut olesin aja...
kalo putri'ku waktu disapih, payudaraku diolesin daun pepaya yg masih muda, dia bilang "mimi bunda pahit", ga enak...
alhamdulilah, langsung bisa lepas, dikasi pengertian juga ke anaknya Bun,
bahwa mimi ibu nya pahit heee...
putriku juga seneng banget ASI, bahkan dia selama 2 th ake ASI tanpa formula, baru setelah disapih aja mau minum formula sedikit demi sedikit...
semoga bermanfaat bun
bunda waktu anakku umur segitu aq coba olesin dengan kopi hitam pada sekitar payudara, lihat aja anakku tidak mau dan akhirnya dalam bawah sadarnya dia tidak mau sendiri dalam waktu 1 minggu udah mau minum susu di gelas
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
27 October 2009, 06:32 AM
Yang saya lakukan dulu adalah membatasi satu demi satu kesempatan menyusunya. Kalau sebelumnya ia bebas menyusu kapanpun dan di manapun, sekarang mulai dibatasi waktu atau tempatnya. Contoh, bulan pertama dibatasi hanya boleh menyusu ketika hari sudah gelap, jadi tak boleh lagi di siang hari. Anak diminta mengecek apakah hari sudah gelap (setelah magrib), kalau ya, ia boleh menyusu sepuasnya, kalau tidak, maka ajak anak bermain. Kalau sudah terbiasa, bulan berikutnya ia bisa mulai menyusu hanya ketika mau tidur saja, artinya kalau sudah menyusu harus segera tidur, hanya satu kali kesempatan menyusu, tapi boleh kalau malam bangun maka ia menyusu. Yang membuat ‘gong’ buat saya adalah karena di bulan keenam kami keluar kota, jadi pembatasan menyusu adalah hanya di rumah saja, karena tidak di rumah, ia tak boleh minta ASI dan diganti dengan pelukan saja. Pada ‘gong’ tersebut, memang anak agak rewel, tapi dengan kerjasama ayah dan bunda, ketegasan sekaligus kelembutan, anak bisa mengatasi kerewelan tersebut dalam beberapa hari. Selamat mencoba!
21 October 2009, 11:28 AM
kalo putri'ku waktu disapih, payudaraku diolesin daun pepaya yg masih muda, dia bilang "mimi bunda pahit", ga enak...
alhamdulilah, langsung bisa lepas, dikasi pengertian juga ke anaknya Bun,
bahwa mimi ibu nya pahit heee...
putriku juga seneng banget ASI, bahkan dia selama 2 th ake ASI tanpa formula, baru setelah disapih aja mau minum formula sedikit demi sedikit...
semoga bermanfaat bun
21 October 2009, 07:10 AM