Apakah Tepak Anak Masih TK Yang Diharuskan Belajar Membaca ?

Salam kenal, ibu dhilla.abie...
Menurutku, sistem pembelajaran misalnya di TK saat ini yg kebanyakan sudah mengajarkan tulis-baca, termasuk TK anakku, ada bagusnya jg. Karena terbukti pd anakku, dia sudah bisa baca di usianya 4thn. Trus kalo dia lihat ada buku dan tertarik, langsung aja dia baca sendiri. Tdk perlu bantuanku lagi. Memang kita jg harus selalu mendampinginya. Misalnya ketika dia pulang sekolah, kita tanya,gimana sekolahnya, apa pelajarannya, ada PR nggak, dll. Kalo dia merasa bosan utk membaca atau mengerjakan PR-nya, kita beri waktu dulu apa yg mau dikerjakannya. dan ingatkan dia bahwa ada PR yg harus dikerjakannya. Sehingga timbul rasa tanggung jawab dan disiplinnya sejak dini. Dengan minatnya membaca, maka akan banyak informasi dan pengetahuan yg dia dpt. Kan " Membaca itu jembatan Ilmu? " Biarkan minat itu tumbuh sendiri yg secara tidak langsung telah diajarkan di sekolahnya. Di coba ya, Ibu..

saya punya tiga anak yang bersekolah di TK yang berbeda, Anak pertama pada TK yang secara intensif mengajarkan cara membaca tanpa saya mempersoalkan efektif tidak anak TK diajarkan membaca, anak kedua berbeda sistemnya karena menuruti sistem "anak TK tidak diperbolehkan membaca", membikin saya sangat panik, sehingga hampir seluruh buku kakaknya kelas satu kubawa di TK sambil kuperlihatkan ibu-ibu wali murid sama ibu kepala sekolah. Jawaban kepala sekolah tetap sama dan baru kelas TK B semester akhir diberlakukan "Sistem Kebut Menghadapi SD" Wuah.. apa ada guru SD mengajari membaca murid kelas 1 ? hampir tidak ada makanya saya ajari dengan kalang kabut. Dan ini anak ketiga yang baru saja TK A, di TK-nya langsung diajari membaca, kepala sekolahnya menerangkan pada kami bahwa sebenarnya TK tidak diperbolehkan diajari membaca secara bersama, namun karena dilema SD harus bisa membaca, maka sistem yang dilakukan adalah mengajari secara person anak kemampuanembaca. Jadi anak akan mempunyai kemampuan berbeda sesuai dengan tingkat kepahamannya, dan ternyata itu sama sekali tidak memberatkan anak

dulu ketika anak saya yang pertama mau masuk ke SD, saya sempat bingung karena dia belum bisa membaca, walaupun para guru mengatakan anak TK tidak wajib bisa membaca dan menulis..toh ketika anak itu mau masuk SD dia akan mendapatkan tes membaca dan menulis juga. Karena saya orangnya kurang sabar dalam mengajar anak maka saya memutuskan untuk mengikutkan anak saya untuk les membaca dan menulis..dan alhamdulillah dalam waktu yang tidak lama anak saya dah bisa membaca dan menulis..mungkin kurang tepat memaksa anak dalam belajar tapi kalau tuntutan pembelajaran saat ini seperti itu....bagaimana lagi...coba ikutkan les karena guru biasanya lebih tahu cara mengajari anak-anak tanpa anak merasa bosan

Awalnya saya jg ragu menghadapi sistem pembelajaran saat ini..
memngajarkan membaca, menulis dan berhitung dengan baik , tapi ketika saya mencoba mengajar kan cara membaca dan berhitung anak anak bisa menyesuaikan hanya saja harus sabar.. masih stu dua tiga yg tidak bisa... tapi pembelajaran membaca jg di lakukan secara berulang.. hari ini menulis mebaca da di buatkanya di rumah supaya di hafalkan..