klo emg keputusan terakhir yang bunda ambil adl perceraian,,,,
saya cm kasih saran,, Bunda harus bs berbesar hati untuk terus berkomunikasi dgn si ayah agar anak tidak merasa kehilangan keluarga yg lengkap meski tidak dalam satu keluarga lagi agar si anak tetap merasa ada sosok bunda dan ayah disaat dia membutuhkannya,,, Hilangkan semua luka,, amarah yg pernah singgah disaat berumah tangga,, ciptakan hidup baru yg lebih bahagia untuk bunda dan si kecil.. Semanggatt ya bun....
Semoga Allah menunjukkan keputusan yg terbaik untuk keluarga bunda...aminn
mungkin sebaiknya bunda berfikir lagi untuk memutuskan hal itu ,, kasian si anak sprti temanq anaknya baru 1 tahun ortunya da bercerai,, skrg dia tiap hr berganti dr ayah besok sm bunda dlm pertumbuhannya dia kurang ceria,, jarang tersenyum,,sukanya diam dan main sndiri,, sekecil itupun bs merasakan kondisi ayah-bundanya,,,,,,
tp kalau emg mslhnya sangat berat buat bunda dan satu2nya jalan adlah bercerai itu terserah bunda,,,cm saran saya " meski da tidak bersama lagi tolong singkirkan segala masalah yg terjadi dimasa lalu,, bunda harus berbesar hati untuk menerima ayah sebagai teman yang baik,,jangan pernah tinggalkan komunikasi sehingga anak tidak merasa kehilangan arti keluarga,,,
Dipikirkan lagii yaa bun,,, sry comentnya banyak.....g'ppkan !!!!
makasih yaa bunda ,,,do'akan mdah2n ada jalan yg terbaik untuk saya jg iraz,,saya sayang banget dengan keluarga kecil saya tp sy jg sdh tak mampu dan ga sanggup tuk bertahan,,,
bagaimanapun perceraian bukan jalan terbaik utk kita dan anak-anak kita bunda razzz...cuma kalo mmg benar membuat kita cape sakit hati, ga nyaman dan tersiksa utk kita dan anak2 utk apa di pertahankan???? malah jadi penyakit bun..sapa seh yg pengen berantakan..kalo jadi tersiksa kitanya sakit kasihan anak2 ya bun...bila jakan keluar terbentur ya pilihan perceraian jadi terbaik..karena kita sebagai bunda ingin sehat dan ingin membesarkan anak-anak kita kan bun...ya si ayah tetaplah anak dari anak2 kita dan kita tdk bisa memungkirinya dan tdk bisa memutus tali darah tersebut...bunda razz aku pilih perceraian bila sudah terbentus dan menyiksa kehupan saya,,karena saya ingin membesarkan anak2 saya..smoga bunda rss mendapat jalan terbaik yaa
pa kabar bunda iraz...lama ya ga muncul.
ouww...judulnya berat nih. perceraian itu bukan hal yang tabu, tapi hal yang paling tidak disukai oleh Alloh. Seberat apapun masalahnya, insya alloh selalu ada jalan keluarnya. stok sabar memang seringkali menipis, tapi jangan sampai sisanya yangs edikit itu dihanguskan gara gara emosi.
jangan dulu berpikir ke arah perceraian jika segala usaha belum ditempuh. yang selalu menjadi subjek penderita dari perceraian adalah anak anak...mereka akan terintimidasi secara psikologis apalagi jika mereka udah cukup bisa mengerti dan memahami apa apa di sekelilingnya. bicara baik baik....komunikasikan segala hal dengan pikiran danhati yang terbuka. semakin dekat dengan Alloh, adukan semua permasalahan...minta kepadaNya jalan terbaik untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. maaf ya bunda iraz, bukannya sok sok menggurui....saya doakan semoga segera mendapatkan penyelesaian yang terbaik.
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
28 January 2011, 11:25 AM
saya cm kasih saran,, Bunda harus bs berbesar hati untuk terus berkomunikasi dgn si ayah agar anak tidak merasa kehilangan keluarga yg lengkap meski tidak dalam satu keluarga lagi agar si anak tetap merasa ada sosok bunda dan ayah disaat dia membutuhkannya,,, Hilangkan semua luka,, amarah yg pernah singgah disaat berumah tangga,, ciptakan hidup baru yg lebih bahagia untuk bunda dan si kecil.. Semanggatt ya bun....
Semoga Allah menunjukkan keputusan yg terbaik untuk keluarga bunda...aminn
28 January 2011, 11:09 AM
tp kalau emg mslhnya sangat berat buat bunda dan satu2nya jalan adlah bercerai itu terserah bunda,,,cm saran saya " meski da tidak bersama lagi tolong singkirkan segala masalah yg terjadi dimasa lalu,, bunda harus berbesar hati untuk menerima ayah sebagai teman yang baik,,jangan pernah tinggalkan komunikasi sehingga anak tidak merasa kehilangan arti keluarga,,,
Dipikirkan lagii yaa bun,,, sry comentnya banyak.....g'ppkan !!!!
28 January 2011, 11:04 AM
28 January 2011, 10:59 AM
28 January 2011, 10:58 AM
ouww...judulnya berat nih. perceraian itu bukan hal yang tabu, tapi hal yang paling tidak disukai oleh Alloh. Seberat apapun masalahnya, insya alloh selalu ada jalan keluarnya. stok sabar memang seringkali menipis, tapi jangan sampai sisanya yangs edikit itu dihanguskan gara gara emosi.
jangan dulu berpikir ke arah perceraian jika segala usaha belum ditempuh. yang selalu menjadi subjek penderita dari perceraian adalah anak anak...mereka akan terintimidasi secara psikologis apalagi jika mereka udah cukup bisa mengerti dan memahami apa apa di sekelilingnya. bicara baik baik....komunikasikan segala hal dengan pikiran danhati yang terbuka. semakin dekat dengan Alloh, adukan semua permasalahan...minta kepadaNya jalan terbaik untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. maaf ya bunda iraz, bukannya sok sok menggurui....saya doakan semoga segera mendapatkan penyelesaian yang terbaik.