Bunda..Orang dewasa pun menginginkan posisi tidur yang nyaman. Sebab dengan posisi yang nyaman, tidurnya akan pulas dan tubuhnya kembali bugar. Bagaimana dengan bayi?
* Alasan Medis:
- Posisi tidur yang baik untuk bayi saat ini masih diperdebatkan, apakah telentang atau tengkurap.
- Telentang, positifnya membuat anak bisa bernapas lega. Sedangkan negatifnya bila ia muntah, justru berbahaya. Seperti sudah disebutkan di atas, anak bisa tersedak muntahannya sendiri. Akibat selanjutnya adalah masuknya cairan tersebut ke paru-paru dan mengakibatkan respirasi pneumonia.
- Tengkurap, positifnya relatif aman bila anak muntah karena muntahannya langsung bisa keluar dan menghindarinya dari
bahaya tersedak. Seringkali orang tua khawatir kematian mendadak Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), karena anaknya tidur tengkurap, padahal tentu saja hal ini tidak terjadi kalau caranya tepat.
* Cara Menanganinya:
-Telentang. Pastikan anak tidak muntah atau tersedak oleh muntahannya sendiri. Ada baiknya cek kondisi anak tiap jam.
- Tengkurap. Bila si kecil sudah dapat memutar kepalanya ke kanan-kiri, anak bisa ditidurkan dengan posisi tengkurap. Atau patokan lainnya adalah anak tersebut lahir cukup bulan, tidak ada kelainan dengan sistem sarafnya.
- Pastikan di sekitar posisi tidurnya tidak ada kain yang bisa "menjeratnya". Selimut/sprei yang kusut dapat menutupi hidung/mulutnya, hingga anak akan kesulitan bernapas.
- Dengan posisi tengkurap, jangan gunakan bantal untuk menyangga kepalanya, sebab bukan tak mungkin saat anak hendak memutar kepalanya, ia tersangkut bantal hingga tidak bisa bernapas.
- Cek posisi tidurnya tiap jam sekadar untuk memastikan bahwa semuanya baik-baik saja.
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
12 April 2012, 11:59 AM
* Alasan Medis:
- Posisi tidur yang baik untuk bayi saat ini masih diperdebatkan, apakah telentang atau tengkurap.
- Telentang, positifnya membuat anak bisa bernapas lega. Sedangkan negatifnya bila ia muntah, justru berbahaya. Seperti sudah disebutkan di atas, anak bisa tersedak muntahannya sendiri. Akibat selanjutnya adalah masuknya cairan tersebut ke paru-paru dan mengakibatkan respirasi pneumonia.
- Tengkurap, positifnya relatif aman bila anak muntah karena muntahannya langsung bisa keluar dan menghindarinya dari
bahaya tersedak. Seringkali orang tua khawatir kematian mendadak Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), karena anaknya tidur tengkurap, padahal tentu saja hal ini tidak terjadi kalau caranya tepat.
* Cara Menanganinya:
-Telentang. Pastikan anak tidak muntah atau tersedak oleh muntahannya sendiri. Ada baiknya cek kondisi anak tiap jam.
- Tengkurap. Bila si kecil sudah dapat memutar kepalanya ke kanan-kiri, anak bisa ditidurkan dengan posisi tengkurap. Atau patokan lainnya adalah anak tersebut lahir cukup bulan, tidak ada kelainan dengan sistem sarafnya.
- Pastikan di sekitar posisi tidurnya tidak ada kain yang bisa "menjeratnya". Selimut/sprei yang kusut dapat menutupi hidung/mulutnya, hingga anak akan kesulitan bernapas.
- Dengan posisi tengkurap, jangan gunakan bantal untuk menyangga kepalanya, sebab bukan tak mungkin saat anak hendak memutar kepalanya, ia tersangkut bantal hingga tidak bisa bernapas.
- Cek posisi tidurnya tiap jam sekadar untuk memastikan bahwa semuanya baik-baik saja.
Semoga membantu ya Bun :)