Anak Cowo Qo Takut??
oleh Seseorang, 3 November 2009, 17:10 PM
bunda si kecil saya itu kan cowo baru umur 2,5thn tapi dia selalu takut pada hal2 yang mengerikan bagi cewe misalnya takut ketinggian jadi dia gak mau manjat2 yang terlalu tinggi gitu....kalau ada pameran kan ada permainan yang muter2 itu (orsel) kalau bahasa saya mah tapi dia ketakutan padahal naeknya itu bareng ma nda & ayahnya e....nangis gak mau nanti jatuh katanya,padahal anak tetangga saya cewe dia berani gak takut ma ketinggian. gimana bun caranya biar si kecil gak takut lagi ma hal2 yang seharusnya ditakutin ma cewe gitu.....karena bukan ketinggian aja yang dia takut sama kucing juga dia takut. kasih caranya ya bun biar dia berani gitu karena saya sering diejek ma temen tetangga anak cowo qo takut?!... tapi kalau masalah kelincahan ngomong dan berfikir anak saya lebih unggul sih,dan dia termasuk anak yang berani dalam hal menegur sapa orang yang baru kenal. trim's
Ada 2 komentar pada diskusi ini
5 November 2009, 17:49 PM
Untuk membuat anak lebih berani, Bunda harus tumbuhkan rasa nyaman ketika anak berhadapan dengan ketinggian dan dengan kucing. Kepada kucing misalnya, jangan pernah takut-takuti anak dengan kucing kalau dia tak mau makan. Sebaliknya ketika ada kucing, jangan paksa anak untuk mendekati. Bunda boleh menunjukkan betapa orang lain kalau berdekatan dengan kucing bisa senang, tunjukkan juga caranya bagaimana bermain dengan kucing agar kucingnya tak menggigit. Ketika anak bergetar badannya (atau terlihat ketakutan) berikan pelukan yang membuatnya nyaman. Setelah dia lebih nyaman, baru bujuk lagi dia mendekati apa yang dia takutkan itu. Kalau memang belum bisa, tak apa, besok bujuk lagi. Yang pasti jangan pernah mengata-ngatai anak ’penakut’ atau ’si cewek’.
Saya pernah punya pengalaman manis dengan putra saya (3 tahun) yang takut terhadap badut. Sebelum bertemu badut, saya bisikkan di telinganya, ”Kamu kan berani sama badut. Setiap kali Ibu cium pipimu, kamu jadi semakin berani.” Lalu saya cium pipinya. Saya katakan juga, ”Setiap kali Ibu tiup telingamu, kamu jadi semakin berani.” Lalu saya tiup telinganya. Karena saya mengatakannya dengan tenang sambil memeluk anak, dia jadi tersenyum dan merasa nyaman. Setelah itu ketika akhirnya bertemu badut, jaraknya lebih dekat dibanding sebelumnya. Pada saat itu saya berikan pujian, ”Tuh, lihat kan kamu sudah tambah berani. Kemarin kan jauh sekali dari badut, sekarang sudah lebih dekat.” Jangan lupakan ciuman, pelukan, dan tepuk tangan Bunda. Dalam sekitar 2-3 minggu kemudian, rasa takutnya terhadap badut sudah hilang sama sekali. Cara ini namanya hipnoparenting. Silahkan dipilih cara mana yang lebih mudah buat Bunda. Selamat mencoba!
3 November 2009, 19:06 PM