Ibu yang sedang menyusui harus tahu bagaimana caranya agar bisa memberikan ASI (Air Susu Ibu) yang optimal untuk buah hatinya. Untuk itu ketahui apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama menyusui.

Proses menyusui atau laktasi dimulai dengan produksi hormon oksitosin dalam tubuh ibu setelah bayinya lahir. ASI yang diberikan bisa menyediakan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya.

Umumnya aliran ASI tidak stabil seperti misalnya kadang alirannya lancar tapi bisa juga berhenti. Tapi biasanya aliran ASI akan mulai stabil atau konstan setelah 2-3 hari setelah kelahiran.

Berikut ini adalah beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh ibu selama menyusui untuk menjamin pasokan ASI yang optimal ke bayi, seperti dikutip dari Lifemojo, Senin (22/8/2011) yaitu:

Yang sebaiknya dilakukan selama menyusui

1. Perencanaan pola makan yang baik sangat penting untuk ibu, hal ini karena apapun yang dikonsumsi oleh si ibu bisa mempengaruhi produksi ASInya.
2. Ibu harus peka terhadap frekuensi kebutuhan menyusui bayinya, dalam waktu 10 hari pertama biasanya ibu menyusui sudah mengetahui bagaimana pola menyusui bayinya.
3. Usahakan untuk menghabiskan waktu yang cukup bersama dengan si kecil, seperti mengajaknya berbicara atau bernyanyi sambil menyusui.
4. Mengganti-ganti payudara sehingga bisa membantu mengurangi rasa nyeri yang muncul di puting.
5. Memberikan jeda beberapa saat untuk mempermudah proses pencernaan bayi dan juga mendukung gerakan ususnya.
6. Jika ibu memompa ASI, maka pastikan ASI disimpan dalam botol steril dan menjaganya dalam lemari pendingin dengan suhu yang tepat.
7. Bimbinglah bayi agar mendapatkan jumlah ASI yang cukup.

Yang sebaiknya tidak dilakukan selama menyusui

1. Sebaiknya tidak membiasakan bayi mengisap puting sampai ia tertidur, karena akan membuat ibu kekurangan waktu beristirahat.
2. Sebagian ibu berpikir anaknya baru merasa lapar jika ia sudah menangis, kondisi ini salah karena bisa memicu terjadinya over feeding. Untuk itu ketahui pola menyusui dari si kecil, sehingga ibu tak perlu menunggu bayinya menangis terlebih dahulu baru memberinya susu.
3. Beberapa ibu berpikir produksi susu akan meningkat jika asupan makanannya meningkat, padahal yang lebih tepat adalah semakin sering bayi menyusui maka produksi ASI akan semakin meningkat. Sementara over eating bisa menimbulkan dampak bagi kesehatan secara menyeluruh.
4. Ibu sebaiknya tidak menggunakan sabun untuk membersihkan puting susu dan aerola, tapi gunakan minyak khusus yang memiliki bahan dasar food grade.
5. Jangan tergoda untuk memberikan susu formula, air atau cairan gula pada si kecil kecuali karena adanya gangguan medis.
6. Memberikan dot atau botol saat menyusui bukanlah ide yang baik karena bisa membuat bayi mengalami bingung puting.