Hewan peliharaan atau hewan lainnya dapat melakukan gigitan kepada bayi. Gigitan ini tentunya dapat menimbulkan infeksi dengan tanda-tanda sebagai berikut :

Keluarnya nanah atau cairan lain.
Bengkak dan rasa nyeri.
Timbulnya garis-garis merah pada daerah gigitan.
Yang perlu Anda lakukan bila bayi mengalami gigitan hewan yaitu :

Beri tekanan keras pada bagian yang digigit untuk menghentikan pendarahan.
Cuci bekas gigitan dengan sabun dan air hingga bersih.
Bila gigitan berasal dari serangga, oleskan cairan calamine untuk menghilangkan rasa gatal.
Jaga agar bayi tidak melakukan garukan pada bekas gigitan.
Dan pada saat setelah bayi Anda mengalami keadaan tersebut, segera hubungi dokter bila gigitan berasal dari hewan yang kemungkinan besar terinfeksi rabies, bekas gigitan tampak membesar, bayi kesulitan bernafas setelah terjadi gigitan, muncul bintik-bintik merah serta gatal di sekujur tubuh bayi setelah terjadi gigitan.

Selain hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, bayi dapat saja terkena gigitan serangga. Gigitan serangga ini biasanya menimbulkan reaksi yang ringan. Namun, pada kasus tertentu gigitan serangga dapat juga menimbulkan reaksi alergi yang parah. Sementara itu, gigitan manusia memiliki resiko infeksi yang lebih tinggi daripada gigitan hewan. Maka jagalah dan bila perlu hindari bayi Anda yang sedang bermain sendiri agar terhindar dari serangan gigitan hewan