Dalam cuaca panas seperti sekarang ini, daya tahan tubuh cenderung melemah sehingga rentan terhadap infeksi virus. Salah satu infeksi virus yang tengah mewabah adalah Campak Jerman atau biasa dikenal campak 3 hari, yang ditandai dengan ruam kemerahan di permukaan kulit.

Campak Jerman (Rubella) ini berbeda dengan campak biasa (measles) yang berlangsung lama dan penyembuhan luka yang juga lama. Campak Jerman hanya berlangsung 3 hari dan tidak terlalu berbahaya kecuali pada ibu hamil karena bisa menyebabkan kecacatan janin.

Bahkan banyak orang yang tidak sadar terkena Campak Jerman ketika mengalaminya. Ruam-ruam merah di sekitar leher atau badan dikira alergi, sedangkan demam yang terjadi dianggap demam biasa saja.

Dokter penyakit dalam Dr H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM mengatakan, Campak Jerman sering mewabah pada cuaca panas dan kering seperti yang terjadi di Jakarta dalam beberapa hari terakhir. Apalagi sebagian besar orang sedang berpuasa, sehingga tubuh mudah merasa lelah dan daya tahannya menurun.

Infeksi virus Campak Jerman ditandai dengan demam tinggi dan ruam merah di permukaan kulit, kadang-kadang disertai nyeri di tenggorokan saat dipakai untuk menelan. Umumnya Campak Jerman tidak mematikan, namun harus diwaspadai pada ibu hamil karena bisa memicu keguguran.

"Sama seperti flu, virus Campak Jerman juga menular melalui droplet (butiran-butiran dahak yang keluar saat batuk atau bersin). Makanya yang sering kena itu orang kantoran, karena berada di satu ruangan," ungkap pakar penyakit dalam dari Universitas Indonesia, Dr H Ari Fahrial Syam saat dihubungi detikHealth, Senin (22/8/2011).

Untuk mencegah penularan Campak Jerman, hal yang pertama kali harus dilakukan adalah menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi. Buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung vitamin sangat dianjurkan, jika perlu bisa ditambah suplemen Vitamin C dan B kompleks.

Selain itu, jika tidak ada hal yang sangat penting sebaiknya tidak berlama-lama melakukan aktivitas di bawah terik matahari. Kalaupun terpaksa harus keluar ruangan, sebaiknya memakai payung atau pelindung lainnya supaya tubuh tidak kepanasan.

Menurut Dr Ari, risiko penularan Campak Jerman dipengaruhi beberapa faktor antara lain sebagai berikut:

1. Daya tahan tubuh
2. Jumlah virus yang beredar
3. Lingkungan termasuk cuaca dan kebersihan.

Campak Jerman juga sering disebut sebagai Campak 3 Hari karena sebagian besar akan sembuh dengan sendirinya dalam 3 hari. Meski tidak berbahaya, infeksi ini perlu diwaspadai karena sedang mewabah dan dalam cuaca panas seperti ini risiko penularannya lebih tinggi dari Demam Berdarah.