Waspadai Bila si Kecil Mendengkur

Mendengkur bisa terjadi bukan hanya pada orang dewasa, akan tetapi anak-anakpun bisa mengalaminya. Jika perilaku mendengkurnya hanya terjadi sesekali itu adalah hal yang biasa atau wajar. Namun, perlu diwaspadai jika mendengkurnya terjadi setiap malam dengan periode yang semakin panjang. Karena beberapa penyakit bisa menyebabkan anak mendengkur. Biasanya mendengkur merupakan suatu tanda bahwa anak mengalami kesulitan bernapas.

Kebiasaan mendengkur dapat menyebabkan anak terbangun sewaktu-waktu, sehingga anak menjadi kurang tidur. Padahal tidur dengan kualitas baik sangat bermanfaat bagi perkembangan otaknya. Tentu saja jika anak mengalami gangguan dalam tidurnya akan berakibat kurang baik bagi otaknya.

Bahkan beberapa permasalahan yang terjadi pada anak disebabkan oleh karena kondisi kurang tidur, seperti: rasa malas, lelah, anak menjadi sulit konsentrasi, mudah marah, emosi yang meledak-ledak, bahkan hiperaktif.

Berikut adalah kemungkinan yang terjadi pada anak yang dalam tidurnya mendengkur:

- Obesitas atau kelebihan berat badan. Pada kasus anak yang memiliki badan gemuk seringkali mengalami sesak napas. Hal ini bisa disebabkan karena adanya kelainan pada organ tertentu sebagai akibat dari banyaknya timbunan lemak pada tubuhnya. Namun anda jangan terlalu khawatir akan masalah ini, anda bisa berkonsultasi dengan dokter guna mengatahui apakah benar mendengkurnya karena faktor kegemukan. Dan mintalah saran dokter untuk mengatasinya.

- Pembengkakan pada daerah amandel. Umumnya pembengkakan pada daerah limfoid atau amandel terjadi karena alergi. Alergi yang sering terjadi pada anak adalah: adanya penambahan zat pemanis buatan secara berlebihan, pewarna makanan, penambah aroma, rasa atau bisa juga adanya pengawet pada makanan. Mendengkurnya akan berlangsung terus menerus selama amandelnya tetap bengkak. Untuk itu perlu dilakukan pengobatan terhadap amandelnya. Waspadai jika amandel anak sudah sangat besar, karena anak akan mengalami kesulitan bernapas terutama ketika tidur. Sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter apakah perlu dilakukan pengangkatan amandel atau tidak.

- Penyakit flu. Biasanya gejala flu menyebabkan hidung tersumbat oleh karena cairan lendir yang terlalu banyak hingga menutupi sebagian saluran pernapasan. Hal ini mengakibatkan seorang anak yang mengalami flu seringkali bernapas melalui mulut. Dan berakibat timbulnya suara-suara ketika menarik napas saat tidur. Namun anda tidak perlu risau karena kebiasaan mendengkur akan segera hilang seiring dengan hilangnya gejala flu.

- Kelainan pada fungsi otot leher. Kelainan fungsi ini seringkali menyebabkan anak mengalami kesulitan bernapas. Bentuk otot leher yang berbeda atau kurang fleksibel ini menyebabkan saluran pernapasan tidak mampu membuka dengan baik ketika bernapas. Dan oleh karena rongga yang sempit ini, yang akhirnya menimbulkan suara ketika bernapas, yaitu suara dengkuran.

- Kelainan membran hidung. Ini biasanya terjadi sejak bayi dilahirkan. Ditandai dengan adanya bentuk jaringan otot yang tidak normal, sehingga kedua lubang hidung tidak terpisah dengan sempurna. Pada kelainan ini hanya bisa diatasi dengan sistem pembedahan.