Rasa nyeri, keluarnya vlek, sakit kepala yang berkepanjangan dan lainnya adalah tanda-tanda adanya gangguan kesehatan yang berkaitan dengan kehamilan. Jangan tunda lagi, segera hubungi dokter kandungan untuk ditangani secepatnya. Jangan abaikan jika Anda menemukan 7 gejala berikut ini saat hamil.

1. Perdarahan. Timbulnya vlek atau spot darah, terutama di awal-awal kehamilan, bisa jadi tanda:
* Abortus (keguguran), yang mungkin saja berupa abortus imminens (timbulnya perdarahan disertai mulas, namun kehamilan masih bisa dipertahankan asal dilakukan tindakan, antara lain bedrest), atau abosrtus inkomplet (terjadi perarahan terus-menerus dari rahim, sehingga harus dilakukan tindakan kuret untuk mengeluarkan jaringan, yang berarti kehamilan harus juga diakhiri).
* Kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan). Keluarnya darah disertai nyeri di daerah perut dan terasa kram).
* Masalah plasenta. Di trimester kedua atau ketiga, perdarahan dapat menjadi tanda serius seperti plasenta menghalangi jalan lahir (plasenta previa), atau plasenta lepas sebagian atau seluruhnya dari rahim sebelum bayi lahir (solusi plasenta).

2. Rasa nyeri hebat di sekitar perut. Gejala ini bisa menjadi tanda:
* Abortus.
* Persalinan prematur (adanya kontraksi hebat sebelum usia kehamilan 37 minggu).
* Pre-eklampsia (gangguan kehamilan yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah secara tiba-tiba, disertai pembengkakan pada bebapa bagian tubuh, seperti muka dan tangan, dan ditemukannya protein dalam urin).
* Lepasnya plasenta dari dinding rahim (solusi plasenta).

3. Nyeri saat buang air kecil. Bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih yang memang kerap terjadi pada ibu hamil. Gejalanya bervariasi dari yang ringan sampai perasan sering ingin buang air kecil dan rasa panas ketika buang air kecil. Yang sering terjadi adalah Cystitis, yaitu peradangan kandung kemih sederhana.

4. Demam tinggi. Bisa menjadi indikator dari anemia, akibat ibu hamil kekurangan zat besi. Penyebab lain adalah saluran kemih. Yang patut diwaspadai adalah deam tinggi yang brsisiko menyebabkan keguguran dan gangguan otak atau tulang belakang janin. Jika demam tinggi (39º C) terjadi di trimester akhir, hal ini meningkatkan risiko terjadinya persalinan prematur.

5. Sesak napas. Biasa terjadi pada trimester akhir di mana rahim terus memebsar sehingga menakan diafragma dan mendesak paru-paru. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan, namun jika sesak napas disertai pernapasan yang cepat, nyeri pad adada dan denyut nadi cepat, bisa jadi pertanda gangguan pada jantung.

6. Gangguan penglihatan. Indikasi adanya hipertensi (tekanan darah tinggi) selama kehamilan. Meningkatnya tekanan darah saat hamil adalah gejala dari pre-eklampsia atau bisa juga terjadinya Ablasio Retina pada kehamilan.

7. Sakit kepala. Hal ini normal terjadi di trimester pertama, karena adanya perubahan kadar hormon dan sirkulasi darah. Yang perlu diwaspadai adalah pusing terus-menerus. Kondisi ini bisa menjadi gejala anemia akibat oksigen yang seharusnya dibawa oleh sel-sel darah merah ke kepala berkurang jumlahnya. Di trimester kedua atau ketiga, sakit kepala bisa menjadi tanda pre-eklampsia.