Wapadai Anak-Anak Penggunaan Spidol, Crayon Dan Penghapus
Wapadai Anak-Anak Penggunaan Spidol, Crayon Dan Penghapus
oleh Seseorang, 28 November 2010, 23:03 PM
Bunda, hati2 kalo anak2 menggunakan spidol, crayon dan penghapus, karena Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah mengkaji kecenderungan adanya bahan kimia pada alat kelengkapan siswa dan mainan anak-anak. Kajian dilakukan karena diduga kuat sejumlah alat kelengkapan sekolah dan mainan anak-anak itu mengandung zat kimia berbahaya.
Menurut Head Division of Science and Technology Service LIPI Agus Haryono, bahan plastik berbahaya itu antara lain monomer, zat tersisa yang tidak bereaksi saat pembentukan polimer. Styrofoam adalah salah satu bentuk monomer berbahaya. Selain monomer, zat berbahaya lainnya adalah pelentur plastik jenis phthalate.
Dalam keperluan sehari-hari, phthalate dipakai sebagai pelembut plastik mainan anak-anak, pipa PVC, fraksi minyak dalam parfum, zat tambahan dalam hairspray, zat tambahan pengoles kayu, dan pelentur jok mobil.
"Di dunia alat tulis, phthalate digunakan dalam pembuatan penghapus, untuk melembutkan karet agar mudah dibentuk," ungkap Agus dalam seminar "Alat Pendidikan Sehat bagi Siswa" di Balai Patriot, Kompleks Pemkot Bekasi, Rabu (9/6/2010).
Selain penghapus, alat kelengkapan lain yang patut diwaspadai adalah krayon dan spidol. Krayon diduga mengandung unsur logam berat dan asbestos yang dalam jangka panjang menyebabkan gangguan pada otak, sistem saraf, dan metabolisme tubuh, serta memicu kanker. Sementara pelarut tinta spidol, xylene, bisa menyebabkan gangguan saraf jika terhirup dalam jumlah besar.
Dalam jangka pendek, pengaruh yang bisa dirasakan biasanya anak-anak mengalami mual, muntah, sakit perut, dan diare. Bahan-bahan berbahaya itu bisa masuk ke tubuh anak-anak melalui mulut, saat alat-alat itu dikulum, atau melalui hidung, saat anak-anak menghirup udara di sekitarnya.
wadeeeww.....klo gitu faktanya,alternatif apa donk bun tuk kegiatan menggambar/mewarnainya?pasalnya qta jg kan belum tentu bisa mengawasi buah hati tiap saat, pa lage bagi bunda2 yg ngantor / pake baby sitter / pembantu.......trims ^_^
Betul bunda, yang lebih bahaya bagi anak batita yang masih suka masuk mulut segalanya. Memamng lbh bgs menggunakan penil warna, tapi seringnya disekolah-sekolah dikenalkannya dengan crayon terlebih dahulu, mungkin karena lebih mudah digunakan untuk ukuran balita (karena usia balitakan mewarnainya masih sering neken jadi pada putus jika menggunakan penisl warna) yah...dipantau saja bun ketika sdg mewarnai.
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
29 November 2010, 08:15 AM
29 November 2010, 08:01 AM
29 November 2010, 05:42 AM
29 November 2010, 05:25 AM
29 November 2010, 04:17 AM