Sekedar info buat bunda2 yg belum mengetahui jenis virus HMDF, semoga bisa bermanfaat .
HMFD ini adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam famili Picornaviridae (Pico, Spanyol = kecil ), Genus Enterovirus ( non Polio ). Genus yang lain adalah Rhinovirus, Cardiovirus, Apthovirus. Di dalam Genus enterovirus terdiri dari Coxsackie A virus, Coxsackie B virus, Echovirus dan Enterovirus.
Penyebab HMFD yang paling sering pada pasien rawat jalan adalah Coxsackie A16, sedangkan yang sering memerlukan perawatan karena keadaannya lebih berat atau ada komplikasi sampai meninggal adalah Enterovirus 71.
Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi dalam musim panas. Yang sering terkena penyakit ini adalah anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun ( kadang sampai 10 tahun ), adek terkena juga padahal umurnya sudah 11 tahun. Orang dewasa umumnya lebih kebal terhadap enterovirus, walau bisa juga terkena.
Penularannya melalui jalan pencernaan dan saluran pernapasan, yaitu dari droplet (percikan ludah), pilek, tinja, cairan vesikel (kelainan kulit berupa gelembung kecil berisi cairan) atau ekskreta. Penularan kontak tidak langsung melalui barang, handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan yang terkontaminasi oleh sekresi itu. Tidak ada vektor tetapi ada pembawa seperti lalat dan kecoa.
Gejala umum penyakit ini mula-mula demam tidak tinggi 2-3 hari, diikuti sakit leher (faringitis), tidak ada nafsu makan, pilek, gejala seperti “flu” pada umumnya yang tak mematikan. Timbul vesikel yang kemudian pecah, ada 3-10 ulkus di mulut seperti sariawan ( lidah, gusi, pipi sebelah dalam ) terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan.
Bersamaan dengan itu timbul rash/ruam atau vesikel (lepuh kemerahan/blister yang kecil dan rata), papulovesikel yang tidak gatal ditelapak tangan dan kaki. Kadang-kadang rash/ruam (makulopapel) ada di bokong. Penyakit ini umumnya akan membaik sendiri dalam 7-10 hari, dan tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Bila ada gejala yang cukup berat, barulah penderita perlu dirawat di rumah sakit. Gejala yang cukup berat tersebut antara lain demam tinggi lebih dari 39 derajat dan tidak turun-turun, malas makan, muntah atau diare, kejang-kejang, keluar keringat dingin, halusinasi, lemas dan lain-lain.
itu khan yg ngtrennya Flu Singapore itu kan bunda....anakku dulu jg sdh pernah, tp mulut blm sampe kena, jadi gak sampe rewel. Awalnya sy kira kena gabag krn ada panas dan flu juga tp stlh diperiksa DSA nya ternyata kena flu singapore, kaki ma tangan dah keluar bercak2, setelah diobati akhirnya sembuh, Puji Tuhan dech....anak tetangga kena juga tp pertama mulutnya dulu aduhhh liat nya kasian dech...
Thanks ya bun infonya, ternyata beberapa hari ini anakku kena virus HMDF, kukira sariawan n alergi aja, coz dokter bilang kaya gitu, sekarang dah mulai sembuh n dah mulai mau makan, waktu kena virus itu anaku maunya makan bubur dan minum susu aja.
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
27 January 2011, 00:55 AM
26 January 2011, 16:12 PM
26 January 2011, 15:59 PM
26 January 2011, 15:15 PM
26 January 2011, 15:07 PM