anak saya usia 1,9 th,, dia suka memukul dan menendang walaupun menendang cm sebatas dia mengangkat kakinya dg maksud menendang. saya ikutkan sekolah 1mgg sekali,, kalo ketemu temennya dia selalu ingin memukul,,, kadang dia memukul temennya samp menangis,, sy sngat sedih dan sy anggap ini sudah "DANGER",, sejauh ini opsi y sy gunakan yaitu memeluknya dan menjelaskan kalo memukul itu sakit.. tapi tetap saja tangannya "ramah". Tolong masukannya krn saya krn ini anak pertama sy,, jd msh butuh banyak ilmu,, info,, masukan,, kritik dsb.
thank u soo much
setiap anak ada fasenya bunda...pas pelit ya ada masanya anak akan peliiittt amit. seiring berlalunya waktu dan kita rakin menasehati akan berlalu juga Bunda...tapi justru anak anak yg seperti ini cenderung akan memiliki keputusan pada saat dia bermasalah....berbeda jauh dengan anak yg sedikit sdikit nangis...dia jarang punya inisiatif
Makasih share nya yaaach,,, mgkn anak saya meniru lingkungan. tmn2nya usianya 3,5th-an. yang kdg berantem,, mw gm lagi gaul dptnya gtan kalo ga gaul jg ga bagus... sy tidak membiarkan anak saya nonton tv sendiri,, sejak 2bln saya biasain nonton baby einstain.. kl kartun ditv cm upinipin aja y saya perbolehkan,, karna kebanyakan kartun mengandung kekerasan jg.. yaaahh mungkin dia lagi melewati fase spt itu,, mudah2an cepat berlalu. thank you bunda2 semua
saya yakin beberapa bunda di forum ini memiliki pengalaman (masalah) seperti yang sedang bunda alami, walaupun mungkin tidak sama persis. anak saya juga pada saat saat tertentu tiba tiba menjadi sangat galak, apalagi setelah saya sapih kemarin (sekarang dia berumur 25 bulan). galaknya minta ampun, sampe biru biru kami digigit dan dicubitnya....untung saja dia tidak menendang dan menampar. tapi anak saya hanya galak kepada ibunya, ayahnya, pembantu, pengasuh, dan orang orang "sedarah" dengannya. tapi kebiasan itu hanya muncul sesekali, terutama jika dia sedang keluar gregetannya. dia menyukai efek yang ditimbulkan dari gigitan dan cubitannya which is teriak. semakin kita berteriak kesakitan, dia semakin terkekeh kekeh. tapi ketika kami diam, dia kehilangan selera menyubit dan menggigit.
ada beberapa alasan mengapa si kecil jadi sedemikian galaknya. mungkin saja dia mencari pelampiasan atas kekesalannya (karena tidak dituruti kemauannya, karena digalakin oleh orang lain...bisa oleh orang rumah atau teman...karena dia diomelin, karena orang dewasa disekitarnya berkata kasar kepadanya). mungkin juga karena dia merasakan sensasi menyenangkan akibat perbuatannya. atau mungkin karena dia ingin membalas perbuatan orang lain tapi tidak berani jadi dia mencari sasaran lain.
bunda sudah benar dengan memberikan tindakan afeksasi (pelukan, ciuman, nasihat dengan kata kata halus), saran lain dari saya coba bunda berikan dia alat musik yang dipukul (misalnya drum). setiap dia marah atau berubah emosi...ajak dia memukul alat musik pukul tersebut. alat ini dapat menyalurkan energi negatif (kemarahan bahkan kesedihan) sehingga dia "lupa" untuk menyakiti orang lain (misalnya menendang).
saran lain...tapi maaf lho bunda...mungkin si kecil sering melihat orang yang bertindak dan berkata kasar, baik dilihat langsung ataupun dari tayangan televisi. pada tahap ini, kita orang dewasa memang harus benar benar menjaga sikap terutama di depan anak kita....karena pada dasarnya mereka adalah peniru ulung. kekasaran sanggup mengubah pola sikap dan sifat anak lho bun...
tapi, bunda yakin aja...seiring bertambahnya usia, kadar "kegalakkan" anak anak biasanya menurun karena kedewasaan mereka mulai berkembang. pintar pintarnya kita menyiasati aja, bun. yang terpenting jangan pernah "mengancam" mereka ketika berbuat kegalakkan...misalnya ketika si kecil menendang temannya bunda mengacungkan tangan pura pura mau memukulnya atau benar benar mengancam "awas kamu ya...! dan jangan lupa, gesture tubuh kita yang depensif juga akan memperburuk emosi dia.
mungkin karena anak pertama jadi agak dimanja atau suka menonton film2 kartun yg berantem...tapi dulu anak teman saya juga perilakunya seperti itu, teman saya sudah bicara secara halus sampai akhirnya memukul kaki anaknya tapi perilakunya tidak berubah sampai anaknya waktu diplaygrup ga ada yg mau nemenin..sampai akhirnya teman saya mengalihkan perhatian anaknya dengan cara sering membcakan cerita2 tentang pahlawan, Nabi2, dan karakter yg baik2 kepada anaknya juga kalau membelikan dvd dicarikan yg tidak ada berantemnya , sampai akhirnya sifat agresif anaknya hilang juga seiring dengan bertumbuhnya si kecil dan semakin memahami bahwa tidak boleh galak kepada orang lain...jangan sedih bun...sabar2 aja dan jangan terlalu dimanja, kadang ada saatnya juga bersikap tegas kalau anak sudah dalam taraf membahayakan diri dan anak lain...kasian nanti anak bunda ga ada yg nemenin...ini aku kasih like ya bun..
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
23 February 2011, 19:44 PM
21 February 2011, 07:45 AM
20 February 2011, 11:51 AM
ada beberapa alasan mengapa si kecil jadi sedemikian galaknya. mungkin saja dia mencari pelampiasan atas kekesalannya (karena tidak dituruti kemauannya, karena digalakin oleh orang lain...bisa oleh orang rumah atau teman...karena dia diomelin, karena orang dewasa disekitarnya berkata kasar kepadanya). mungkin juga karena dia merasakan sensasi menyenangkan akibat perbuatannya. atau mungkin karena dia ingin membalas perbuatan orang lain tapi tidak berani jadi dia mencari sasaran lain.
bunda sudah benar dengan memberikan tindakan afeksasi (pelukan, ciuman, nasihat dengan kata kata halus), saran lain dari saya coba bunda berikan dia alat musik yang dipukul (misalnya drum). setiap dia marah atau berubah emosi...ajak dia memukul alat musik pukul tersebut. alat ini dapat menyalurkan energi negatif (kemarahan bahkan kesedihan) sehingga dia "lupa" untuk menyakiti orang lain (misalnya menendang).
saran lain...tapi maaf lho bunda...mungkin si kecil sering melihat orang yang bertindak dan berkata kasar, baik dilihat langsung ataupun dari tayangan televisi. pada tahap ini, kita orang dewasa memang harus benar benar menjaga sikap terutama di depan anak kita....karena pada dasarnya mereka adalah peniru ulung. kekasaran sanggup mengubah pola sikap dan sifat anak lho bun...
tapi, bunda yakin aja...seiring bertambahnya usia, kadar "kegalakkan" anak anak biasanya menurun karena kedewasaan mereka mulai berkembang. pintar pintarnya kita menyiasati aja, bun. yang terpenting jangan pernah "mengancam" mereka ketika berbuat kegalakkan...misalnya ketika si kecil menendang temannya bunda mengacungkan tangan pura pura mau memukulnya atau benar benar mengancam "awas kamu ya...! dan jangan lupa, gesture tubuh kita yang depensif juga akan memperburuk emosi dia.
20 February 2011, 06:39 AM
20 February 2011, 00:50 AM