Hampir sebagian besar orang tua sering bertanya-tanya, kapan dan umur berapa bayi mulai merangkak? Terlebih bagi para orang tua baru yang masih belum banyak pengalaman dalam hal tumbuh kembang bayi. Pada dasarnya, tidak ada ukuran yang sama kapan bayi mulai merangkak. Antara bayi yang satu dengan bayi lainnya kemungkinan besar akan berbeda, baik usia mulai merangkaknya ataupun cara merangkaknya. Namun pada umumnya, sebagian besar bayi mulai merangkak antara usia 6 sampai 10 bulan. Sekitar 50% bayi mulai merangkak pada usia 7 bulan, 75% bayi mulai merangkak pada usia 10 bulan, dan sekitar 90 % bayi sudah terampil merangkak pada usia 11 bulan.
Selain berbeda dalam hal usia mulai merangkaknya, tiap bayi juga biasanya berbeda dalam hal cara merangkaknya. Berdasarkan rasa ketertarikan, ada beberapa cara (gaya) atau tipe merangkak bayi, yaitu:
Bayi merangkak dengan tangan dan lututnya (cara/gaya merangkak yang paling umum)
Bayi merangkak dengan tangan dan kakinya (seperti gaya beruang berjalan)
Bayi merangkak dengan gaya tentara yaitu dengan menggunakan perutnya
Bayi merangkak dengan cara seperti mengesot menggunakan pantat dan kakinya
Keempat cara merangkak seperti yang disebutkan di atas semuanya disebut merangkak. Jadi sekarang Anda tak perlu khawatir lagi bila bayi Anda merangkak bukan dengan gaya yang umum (merangkak dengan bertumpu pada tangan dan lutut). Bayi Anda tetap dikatakan merangkak bila melakukan salah satu gaya merangkak seperti yang disebutkan di atas.
Selain merangkak dengan berbagai gaya yang berbeda-beda, berdasarkan rasa ketertarikannya pula ada banyak bayi yang melewatkan momen (kemampuan merangkak) dalam tahapan tumbuh kembangnya. Bayi yang seperti ini biasanya langsung belajar berdiri dan berjalan setelah tahapan kemampuan duduk. Moms & Dads yang mengalami hal seperti ini tak perlu khawatir. Meskipun banyak manfaat yang bisa diperoleh bayi dari aktivitas merangkak, namun menurut para ahli, merangkak bukanlah tahapan inti yang harus dicapai seorang bayi. Tidak seperti kemampuan tengkurap, duduk, berdiri, dan berjalan. Selama bayi Anda tetap memperlihatkan ketertarikan untuk bergerak maju seperti berguling, bergeser, Anda tak perlu khawatir. Namun sebaliknya bila bayi Anda sama sekali tidak terarik untuk bergerak, Anda dapat memeriksakannya ke dokter anak yang menanganinya.
Sebenarnya, jika Anda memang menginginkan bayi Anda merangkak, Anda bisa merangsangnya dengan cara sering memperlihatkan gaya merangkak di depan si kecil, merangsang dan menarik perhatiannya dengan mainan atau benda yang menarik baginya agar ia mau bergerak maju kedepan, atau Anda bisa merangsangnya dengan langsung mengajak bayi mempraktekkan gaya merangkak sambil tetap disangga atau dipegang bagian perutnya. Namun, untuk cara yang terakhir ini tentunya Anda tidak boleh sembarangan. Pastikan bahwa otot tangan dan kaki sudah cukup kuat untuk mulai mencoba menopang berat tubuhnya. Biasanya bila bayi sudah bisa duduk sendiri tanpa penahan/penyangga (sekitar usia 8 atau 9 bulan) itu berarti otot tangan dan kakinya sudah cukup kuat.