Menurut Kanadi, ibu harus waspada terhadap usia rawan keguguran, yaitu di atas 35 tahun. Wanita yang telah mencapai usia itu harus berpikir masak sebelum memutuskan untuk hamil. Kebanyakan penyebabnya adalah masalah kelainan kromosom. Risiko keguguran memang semakin bertambah seiring dengan pertambahan umur. Jadi, wanita yang berusia 35 tahun memiliki risiko keguguran lebih tinggi dibanding wanita yang berusia 30 tahun. Apalagi jika usianya di atas 40 tahun.

Menurut dr. Kanadi Sumapraja Sp.OG., ada dua jenis keguguran yakni yang dikenali dan tidak dikenali. Keguguran yang dikenali terjadi pada wanita yang telah mengetahui dan membuktikan dirinya hamil. Sedangkan keguguran yang tidak dikenali, terjadi pada wanita yang belum mengetahui dirinya hamil. Ini dapat terjadi pada wanita yang menstruasinya datang sedikit terlambat. Bisa jadi, si wanita mengira sekadar menstruasi biasa padahal telah terjadi keguguran.

Selain itu, wanita yang telah mengalami keguguran beruntun sebanyak dua kali akan memiliki peluang keguguran hingga 35 persen pada kehamilan berikutnya. Angka itu semakin bertambah hingga 50 persen pada kehamilan keempat atau pada wanita yang telah mengalami keguguran hingga tiga kali berturut-turut. Jadi, waspadalah sebelum memutuskan kehamilan berikutnya.

Menurut Kanadi, ibu harus waspada terhadap usia rawan keguguran, yaitu di atas 35 tahun. Wanita yang telah mencapai usia itu harus berpikir masak sebelum memutuskan untuk hamil. Kebanyakan penyebabnya adalah masalah kelainan kromosom. Risiko keguguran memang semakin bertambah seiring dengan pertambahan umur. Jadi, wanita yang berusia 35 tahun memiliki risiko keguguran lebih tinggi dibanding wanita yang berusia 30 tahun. Apalagi jika usianya di atas 40 tahun. Selain itu, wanita yang telah mengalami keguguran beruntun sebanyak dua kali akan memiliki peluang keguguran hingga 35 persen pada kehamilan berikutnya. Angka itu semakin bertambah hingga 50 persen pada kehamilan keempat atau pada wanita yang telah mengalami keguguran hingga tiga kali berturut-turut. Jadi, waspadalah sebelum memutuskan kehamilan berikutnya.