Dengarkan

Anak pasti punya alasan mengapa mereka berbuat sesuatu yang membuatmu sampai berteriak. Daripada keburu kesal, coba dengarkan dulu penjelasan mereka. Sambil si kecil menjelaskan, beri dirimu waktu untuk menenangkan diri. Dengan begitu, keinginanmu untuk langsung berteriak marah jadi berkurang.

Jangan Terlalu Berharap

Kamu ingin anakmu yang baru berusia tiga tahun selalu membereskan mainannya setelah selesai bermain? Itu namanya kamu terlalu banyak berharap dan itulah yang membuatmu jadi mudah marah sambil berteriak. Terimalah kenyataan bahwa si kecil memang belum bisa melakukan semuanya sendirian dan masih membutuhkan bantuanmu.

Buat Jadi Mudah

Daripada berteriak, lebih baik ajarkan dan contohkan apa yang kamu ingin anakmu lakukan. Kalau kamu ingin mereka membereskan mainannya, “paksa” mereka dan ajarkan bagaimana caranya. Lakukan terus sampai anakmu terbiasa untuk melakukannya.

Tarik Napas Sebentar

Pernah dengar istilah ‘Tarik napas dalam-dalam kalau sedang marah’? Ternyata kegiatan simpel ini ampuh, lho, untuk menenangkan dirimu yang sedang marah dan ingin berteriak. Agar lebih tenang, tutup matamu dan tarik napas dalam-dalam beberapa kali sampai kamu merasa keinginan untuk marah jauh berkurang.

Lebih Sering Komunikasi

Bagaimana si kecil tahu dia nggak boleh melakukan sesuatu yang bisa membuatmu marah kalau sebelumnya kamu nggak memberitahu dia? Itulah mengapa komunikasi antara anak dan orangtua sangat penting. Beritahukan pada anak apa yang boleh dan sebaiknya jangan mereka lakukan.

Jangan Ambil Hati

Sikap anak-anak pada orangtuanya memang kadang sangat menyebalkan dan membuatmu ingin berteriak. Tunggu dulu, Bu. Namanya juga anak-anak, mereka belum belajar bagaimana bersikap sopan pada orangtua. Nggak perlu diambil hati sikap si kecil yang menyebalkan dan justru kamu harus mengajarinya cara bersopan santun pada orang lain.

Pintar Pilah-Pilih

Ada saatnya kamu memang harus meninggikan nada suaramu, tapi bukan berarti jadi setiap saat dong. Pilihlah sikap anakmu yang memang perlu diatasi dengan memberitahukannya sambil berteriak. Ini bisa jadi shock therapy untuknya. Tapi ingat, jangan lakukan setiap saat ya.

Minta Bantuan

Kadang, kamu jadi mudah marah karena sudah merasa terlalu lelah. Nah, jika sudah seperti ini, nggak ada salahnya kamu mulai meminta bantuan orang lain. Bisa dengan mempertimbangkan untuk menyewa jasa asisten rumah tangga atau meminta bantuan anggota keluarga. Saat bebanmu sedikit berkurang, pasti kamu jadi lebih sabar menghadapi si kecil.