Setelah melahirkan anda tentu tidak dapat untuk terus menerus melakukan cuti, nah, bagaimana jika masa cuti anda telah usai, tentu anda akan dihadapkan pada rutinitas kerja kembali. Untuk itu, agar tetap nyaman dalam memberikan ASi untuk anak, berikut beberapa caranya.

Adaptasi waktu kerja
Anda perlu waktu beradaptasi dengan bertambahnya peran dan aktivitas, dalam memberi ASI selagi bekerja. Pertimbangkan untuk kembali bekerja pada hari Kamis. Cara ini akan memudahkan Anda menyesuaikan diri. Memulai bekerja dua hari dalam seminggu akan lebih mudah dibandingkan bekerja selama seminggu penuh usai melahirkan.

Jadwal terencana setiap hari
Kembali bekerja pascamelahirkan membutuhkan kedisplinan diri. Buatlah jadwal terencana, jika perlu tulis dan tempelkan jadwal agar mudah terlihat.

Sejumlah rutinitas yang harus dimasukkan dalam jadwal adalah, menyiapkan segala kebutuhan esok hari, pada malam hari sebelumnya. Misalnya, menyiapkan alat pompa ASI untuk Anda gunakan di kantor.

Susun jadwal menyusui bayi untuk mengingatkan Anda setiap harinya. Set alarm lebih pagi, karena Anda harus menyusui bayi sebelum berangkat ke kantor dan memerah ASI untuk cadangan ASI Perah.

Susuilah bayi Anda sekembalinya dari kantor. Susui bayi pada malam hari, di akhir pekan, dan setiap saat Anda sedang bersama bayi di rumah.

Kontrol emosi Anda
Memberikan ASI bukan sekadar rutinitas wajib tetapi lebih kepada kebutuhan. Usahakan agar perpisahan dan pertemuan kembali dengan bayi dilakukan dalam suasana gembira. Meski lelah, Anda tetap perlu mengontrol emosi. Pemberian ASI lebih baik tidak dilakukan dengan perasaan tertekan. Bonding ibu dan anak penting dilakukan saat menyusui.

Memerah atau memompa ASI di kantor
Ketika berada di kantor, perah atau pompa ASI sesuai dengan jadwal menyusui bayi Anda. Gunakan rumus memerah atau memompa ASI dengan minimal rentang waktu berpisah dibagi tiga jam (baca: Ibu Bekerja Perlu Disiplin dan Dukungan).

Perah atau pompa ASI Anda secara teratur sesuai dengan jadwal dan sebelum payudara terasa penuh.

Menyimpan ASIP dengan benar
Gunakan cara yang benar untuk menyimpan dan mengangkut ASIP. Pastikan juga pengasuh bayi di rumah mengerti tata cara pemberian ASIP yang benar. Minta pengasuh bayi untuk tidak memberikan ASIP ketika Anda sudah dekat dengan rumah.

Mencari dukungan
Minta dukungan sesama rekan kantor dalam upaya Anda untuk terus memberikan ASI. Komunikasikan juga komitmen Anda memberikan ASI selama di kantor dengan atasan.

Carilah sesama ibu bekerja yang juga menyusui untuk saling tukar pendapat, berbagi pengalaman dan saling mendukung. Anda bisa bergabung dalam komunitas ibu menyusui untuk mendapatkan dukungan yang menguatkan Anda. (kompas.com)