Walau kerap berontak, telinga balita harus rajin Anda bersihkan agar timbunan kotoran di telinga (serumen/ear wax) tidak menghambat kejernihan suara yang masuk ke telinga. Karena jika kotoran terlanjur mengeras, tidak gampang untuk mengeluarkannya.

Membersihkan telinga balita memang tak bisa sembarangan. Harus memakai trik tertentu, diantaranya:

* Cermati telinga balita secara rutin apakah sudah dihinggapi kotoran atau tidak. Terlebih jika ia kerap menggaruk, mengorek-ngorek atau menarik-narik telinganya.
* Walau kotoran telinga bisa keluar dengan sendirinya, namun bukan berarti akan menggelinding dengan mudah keluar telinga. Hal ini bisa kita lihat adanya kotoran kekuningan yang disisi luar telinga balita.
* Jika Anda membersihkan telinga balita menggunakan cotton bud (kapas bertangkai):
o Pakai cotton bud hanya untuk membersihkan kotoran di liang telinga bagian terluar. Asalkan kotorannya terjangkau dan masih lunak.
o Jangan mengorek terlalu dalam atau lebih dari 1 cm. Karena justru malah mendorong kotoran makin masuk kedalam rongga telinga dan terakumulasi di dalam telinga dan mengganggu pendengaran.
* Sebenarnya Anda bisa mengambil sendiri kotoran telinga balita yang sudah mengeras, tanpa bantuan dokter. Caranya, lunakkan dulu kotoran telinga dengan cairan karbogliserin yang dijual di apotik. Jika ragu, lebih baik bawa balita ke dokter.
* Rajinlah mengajak balita ke dokter spesialis THT setidaknya 6 bulan sekali.
* Jaga balita dari gemuruh suara keras yang terus-menerus agar gendang telinganya tidak rusak