Mabuk perjalanan terkadang terjadi saat kita sedang melakukan perjalanan baik darat, laut, mapun udara. Secara medis mabuk perjalanan terjadi karena ketidakseimbangan antara otak dan indera penglihatan terhadap suatu gerakan pada sistem vestibula pada telingan bagian dalam. Pada balita dan anak-anak umumnya rentan terhadap mabuk perjalanan. Dilihat dari aktivitas gerak, anak-anak jauh lebih aktif ketimbang orang dewasa. Faktor pendorong mabuk perjalanan antara lain adalah rasa tegang dan rasa takut, gangguan penciuman atau juga pada penglihatan dan pendengaran.

Untuk itu, perlu diperhatikan bagi anak yang sering mabuk perjalanan. Kondisi fisik yang prima tentu menjadi kunci utama cegah mabuk. Sebelum melakukan perjalanan, disarankan untuk tidak makan dalam jumlah banyak dan perbanyak konsumsi air putih.

Perlu diketahui, mabuk perjalanan tidak mesti diberikan obat anti mabuk perjalanan. Karena dikhawatirkan terjadi ketergantungan terhadap obat. Maka dari itu, diperlukan alternatif pengobatan cegah mabuk perjalanan.

Berikut ini adalah cara mencegah mabuk di perjalanan:

1. Hindari makan atau minum sebelum berangkat dengan kendaraan, minimal 4 jam sebelumnya.

2. Makan obat anti mabuk semisal antimo.

3. Pasang salon pas (plester hangat) di daerah perut atau pusar.

4. Pilih tempat duduk yang paling kecil mengalami goncangan. Jika Anda naik mobil/bus, sebaiknya duduk di depan dan hindari duduk di belakang. Jika di pesawat, pilih duduk di dekat sayap pesawat, dan jika di perahu atau boat, duduklah di bagian tengah.

5. Jika mulai pusing atau mual arahkan pandangan pada garis horizon. Sandarkan kepala Anda dan tutup mata atau terfokus pada satu jarak dan objek tidak bergerak seperti kaki langit.

6. Jangan membaca atau smsan saat diperjalanan apalagi bila jalan yang dilalui bergelombang.