Menerapkan pola asuh yang sensitif gender, sangat penting untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan kebutuhan anak. Sesuikan juga dengan tahapan usianya.
*Anak usia 0 – 1,5 tahun
Pola asuh umum:
1.Orangtua sebaiknya banyak berdekatan dengan anak
2.Orangtua sebaiknya banyak membelai dan menggendong anak; keduanya tidak membuat anak jadi feminin atau manja.
3.Orangtua mulai mengenalkan rutinitas pada si kecil, sebagai fondasi disiplin.
4.Orangtua menstimulasi berbagai kecerdasan dengan berbagai cara.
5.Pola asuh sensitif gender
*Anak perempuan:
Lebih membutuhkan kelembutan dibanding anak laki-laki, karena itu banyak sentuhan dan kelembutan.
Membutuhkan banyak tatapan mata untuk memenuhi kebutuhan afeksi.
*Anak laki-laki:
Di usia ini lebih sulit diatur dan lebih rewel, karenanya, membutuhkan kesabaran untuk merawatnya.
Jika anak aktif, orangtua harus ikut lincah mengikuti gerakan mereka.
*Anak usia 1,5 – 3 tahun
Pola asuh umum:
1.Membutuhkan rumah yang aman untuk bereksplorasi, mengikuti area pergerakan mereka yang lebih luas.
2.Orangtua harus lebih kreatif memberi kegiatan yang variatif demi mengoptimalkan potensi si kecil.
3.Sudah harus mengenal disiplin yang diterapkan secara lebih konsisten.
1,5 tahun adalah batas akhir anak mengeluarkan kata pertama, sehingga jika lebih dari 18 bulan ia belum bisa bicara, konsultasikan ke ahli tumbuh kembang.
Pola asuh sensitif gender:
*Anak perempuan
Stimulasi dengan aktivitas kreatif yang bisa dikerjakan dengan tenang.
Anak perempuan juga senang mendengarkan cerita dan dongeng.
*Anak laki-laki
Membutuhkan aktivitas aktif yang seru dan ruang gerak lebih luas untuk bereksplorasi fisik.
Membutuhkan disiplin positif yang lebih tegas, namun menyenangkan.
*Anak usia 3-6 tahun
Pola asuh umum:
Belum mengikuti pola pengajaran terstruktur di sekolah formal, namun sebaiknya diarahkan pada aktivitas yang teratur dan terarah untuk menyiapkan mereka.
Mulai mengenalkan cara menjaga kebersihan dan keamanan alat kelamin, misalnya, membersihkan kelamin anak perempuan dari depan ke belakang, anak laki-laki harus membersihkan kelamin setiap selesai berkemih. Ajarkan pula anak tidak sembarangan disentuh di tempat-tempat tertentu, untuk menghindarkan mereka dari pelecehan seksual.
Beri kesempatan anak bermain dengan teman.
Beri kesempatan belajar lebih mandiri dan bertanggung jawab.
Pola asuh sensitif gender:
*Anak perempuan:
Anak perempuan lebih suka bermain pura-pura atau role playing.
Membutuhkan kegiatan mengobrol bersama untuk memenuhi kebutuhan afeksi.
*Anak laki-laki:
Membutuhkan banyak aktivitas seru bersama teman sebaya.
Sebaiknya ayah memperkenalkan beberapa aktivitas laki-laki sederhana untuk mulai mengajarkan peran.
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
16 April 2011, 11:12 AM
16 April 2011, 11:11 AM
16 April 2011, 10:40 AM
12 April 2011, 20:58 PM
12 April 2011, 20:24 PM