Udara panas dan pengap jadi penyebab biang keringat. Ujung-ujungnya , bayi jadi rewel. Biang keringat alias keringat buntet memang sering menyerang bayi. Biasanya sih, ini terjadi akibat tersumbatnya kelenjar keringat. Keringat yang keluar berkumpul di bawah kulit, sehingga timbullah bintil-bintil merah. Masalahnya, biang keringat biasa kambuh secara berulang, terutama bila udara sangat panas.

Tips Mengatasi :

Sebenarnya, biang keringat bisa dicegah dengan cara menghindari penghalang penguapan keringat. Caranya mudah kok. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

1. Mandikan si kecil secara teratur, pagi dan sore hari.

2. Jaga kulit bayi tetap kering dan “dingin” . Sehabis mandi, bagian tubuh yang berlipat, seperti lipatan paha, ketiak, dan leher, dikeringkan dengan handuk sampai benar-benar kering.

3. Ketika berkeringat, si kecil jangan langsung diberi bedak . Basuh dulu si kecil dengan lap basah, baru kemudian dikeringkan. Setelah kering, oleskan bedak tipis-tipis saja. Kalau Anda terlalu “bersemangat” membedakinya hingga terlalu tebal, dikhawatirkan bedak tersebut malah menyumbat pori-pori si kecil.

4. Jaga ventilasi dalam kamar . Usahakan ada udara yang mengalir, sehingga kamar terasa sejuk. Ini terutama bila Anda hidup di kota yang bersuhu panas. Bila perlu, pasang jendela yang lebar. Dengan begitu, pertukaran udara dari luar ke dalam kamar berjalan lancar. Tahukah Anda, sekitar 70% dari kasus biang keringat ternyata bisa diatasi bila sirkulasi udara di dalam kamar oke.

5. Pilih baju yang tepat . Jangan sampai pakaian si kecil terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tebal. Kenakan saja pakaian yang terbuat dari katun tipis yang dapat mengisap keringat.

Waktu yang Tepat ke Dokter?

- Bila biang keringat sudah jadi infeksi . Ini ditandai dengan adanya bintik-bintik putih. Dokter akan memberi salep untuk mengurangi peradangan lebih lanjut.

- Kalau infeksi biang keringat sampai mengeluarkan nanah, dokter akan memberi salep yang mengandung antibiotika.

Semoga Tips diatas bermanfaat bagi anda.