Saat ia "Ngamuk" , jangan lantas memarahinya . Namum peluk erat-erat. Biarkan dia ngamuk dalam pelukan Bunda sampai reda. Setelah amuknya reda, tanyakan penyebab marahnya. Jka ia menjawab responlah jawabannya itu sewajar dalam sebuah dialog penuh kasih sayang. Jangan lupa selipkan nilai-nilai pemahaman yang dapat dimengerti misalnya : " Jika keinginan kamu cuma itu, kamu gak perlu melepar gelas dan memecahkan jendela sayang. Jika pecahan kaca itu terkena kamu atau kami Ayah atau Bunda , bagaimana? Kamu nanti jadi tidak bisa berjalan. Ayah dan Bunda pun tdk bisa bekerja mencari uang untuk keperluan kamu.

Saat tahu ia memukul temannya, jangan lantas mencubit atau memukul Si kecil . Dengan memukul dan mencubitnya , justru akan menginspirasi bahwa tidakan keras diperbolehkan. sebaiknya berikan penjelasan tentang dampak sikapnya itu. Memang butuh kesabaran ekstra untuk menerbitkan kesadaran baru pada dirinya untuk menghindari agresivitas. Namun, bagaimanapun cara persuasif (pendekatan secara halus) inilah yg paling efektif untuk mengubah perangainya.