Ternyata Anda dapat mengajarkan matematika sederhana seperti perkalian, pembagian, pengurangan, dan pertambahan pada anak-anak sejak usia dini.

Alat-alat peraganya pun amat sederhana. Dengan cara melihat langsung, meraba, mencium bau, dan merasakan, anak-anak lebih mudah mengerti dan memahami prinsip dasar matematika.

Sebagai contoh, ambil sebuah apel atau jeruk lalu belah dua (tepat di tengah). Tunjukkan masing-masing bagian, lalu satukan lagi dengan cara merekatkan masing-masing bagian. Cara ini memperlihatkan pembagian 1/2+1/2= 1.

Cara lain, ambil 5 buah biskuit. Olesi 2 di antaranya dengan mentega dan tanyakan pada anak, berapa yang tidak diolesi. Anda telah memperlihatkan pada anak-anak, 5-2= 3.

Hitung jumlah anggota keluarga. Misalnya ada 3 orang (ayah, ibu, dan anak). Potong sebuah pizza menjadi 9 bagian dan minta anak membagikan pizza tadi dengan jumlah yang sama untuk setiap orang. Dengan cara ini, Anda dapat menunjukkan pada anak, 9:3= 3

Memasak kue bolu, selain memberikan penganan untuk anak-anak dan keluarga tercinta, dapat juga dijadikan acara bermain matematika. Setelah bolu matang, potong-potong kue bolu di atas loyangnya. Bagilah kue bolu menjadi 5 bagian mendatar, dan 4 bagian menurun. Tanyakan kepada anak-anak, jumlah yang mendatar dan jumlah yang menurun secara terpisah. Setelah itu ajak ia menghitung seluruh potongan kue bolu. Anda telah menunjukkannya, 5×4= 20. Jadi, sambil mencicipi makanan, anak diajar menyukai matematika.