Mengatasi mimisan pada bayi:

* Posisikan tubuhnya dalam keadaan duduk tegak, agak condong ke depan. Jangan membaringkan tubuhnya, karena kalau darah tertelan, balita akan mual atau bahkan muntah.
* Tekanlah bagian bawah (cuping) hidung dengan jempol dan jari tengah Anda. Upayakan menekan dengan lembut, tapi cukup kuat dan tidak berubah-ubah posisi.
* Bujuk balita yang mungkin akan berupaya melepaskan jepitan jari Anda dari hidungnya, dan ajarkan cara bernapas lewat mulut.
* Lakukan penekanan ini selama 5 menit. Kalau mimisan belum berhenti, tekan lagi sampai 10 menit. Gunakan arloji atau pengukur waktu lainnya, agar lamanya waktu menekan hidung balita tepat 10 menit.
* Bila setelah 30 menit mimisan masih berlangsung, segera ke klinik atau rumah sakit terdekat.

Mengatasi mimisan pada balita:

* Minta balita duduk tegak, agak condong ke depan, sehingga aliran darah menjadi lebih lambat. Jangan membaringkan tubuhnya.
* Minta balita bernapas lewat mulut.
* Tekan cuping hidungnya dengan langkah-langkah yang sama seperti mengatasi mimisan pada bayi. Jika mungkin, ajarkan balita cara menekan kedua lubang hidungnya dengan menggunakan jari tangannya sendiri.
* Saat balita menekan hidungnya sendiri, atau dengan bantuan Anda, alihkan perhatiannya dengan membacakan buku cerita, menonton TV, atau memutar film anak-anak.
* Biasanya mimisan akan berhenti setelah 5–10 menit.
* Setelah mimisan berhenti, minta balita untuk tidak bermain “kasar” dulu, seperti lompat-lompat atau berlari, selama beberapa jam. Tujuannya, memberi waktu agar mimisannya benar-benar berhenti.
* Katakan pada balita agar tidak menggunakan jarinya untuk membersihkan hidungnya, menghembuskan napas dengan keras, dan menggaruk lubang hidungnya selama beberapa hari.
* Kalau setelah 30 menit mimisan belum juga berhenti, segera bawa anak ke dokter.