Beda orang, beda pula informasi tentang seorang dokter. Kita harus jadi orang tua pasien yang pintar dan pilih dokter anak yang baik. Bagaimana caranya?

# Pilih dokter yang direkomendasikan atas adar profesionalisme yang bersangkutan, bukan atas dasar ramainya pasien atau mujarabnya obat.
# Jam praktiknya memungkinkan kita untuk hadir mendampingi anak, terutama bila ayah dan ibu keduanya bekerja.
# Punya sistem pengaturan dokter pengganti, apabila dokter tersebut tidak ada di tempat.
# Idealnya, dokter tersbut memiliki akses ke sebuah rumah sakit, sehingga bila anak harus dirawat akan lebih mudah pengangannya.
# Pilih dokter yang terbuka, informatif, ramah termasuk bahwa tubuhnya, serta mau mendengar dengan iklas dan tanpa buru-buru, sehingga Anda nyaman bertanya dan berdiskusi.
# Pilih dokter yang mau meluangkan waktu berkomunikasi dengan anak dan berusaha lebih mengenal balita. termasuk sabar menunggu ketika anak ketakutan.
# Cari tahu apakah dokter tersebut memiliki kesamaan prinsip dalam pengasuhan anak. Misalnya, soal pemberian antibiotik yang rasional dan juga kehati-hatian dalam pemberian obat-diberikan bila perlu, dan tidak terlalu banyak.