Meski seringkali tak mudah, telinga si kecil tetap perlu dibersihkan secara rutin, agar (serumen/ear wax) tidak menghambat beningnya suara yang masuk telinga. Bila kotoran terlanjur keras, maka susah dikeluarkan.
Berikut tips membersihkan telinga si kecil :

1. Periksa secara rutin dan seksama apakah ada kotoran di telinga anak. Apalagi kalau si anak mulai mengorek-ngorek, atau manarik-narik daun telinganya.

2. Bila ingin membersihkan telinga si anak,dengan cotton bud (kapas bertangkai) maka :
a. Gunakan cotton bud hanya untuk membersihkan kotoran di liang telinga bagian terluar. Kotoran telinga sebenarnya bisa keluar dengan sendirinya. Hal ini bisa kita lihat dari adanya kotoran berwarna kuning di bagian luar liang telinga.
b. Jangan mengorek terlalu dalam, atau lebih dari 1 cm. Hal ini untuk menghindari kotoran terdorong ke dalam liang, yang dapat menumpuk dan mengganggu pendengaran.

3. Kotoran yang keras dapat diambil dengan dilunakkan terlebih dahulu menggunakan cairan "karbogliserin" yang dapat dibeli di apotik. Tapi, bila ragu, silahkan bawa si kecil ke dokter.

4. Ajak balita untuk kontrol teratur ke dokter spesialis THT setiap 6 bulan sekali.

5. Hindarkan su kecil dari paparan suara keras yang terus-menerus agar tidak merusak gendang telinganya.

Waspada Infeksi Telinga :
Infeksi telinga yang paling banyak diderita anak-anak adalah infeksi telinga tengah (otitis media akut), yang disebabkan virus.

Gangguan ini diawali dengan batuk, pilek, dan demam tinggi yang tak sembuh-sembuh, anak rewel, gelisah, dan mengubah telinganya sakit. Bila Anda temukan gejala tersebut pada si kecil, segera bawa ke dokter THT.

Sumber : Majalah Ayahbunda, No. 22, 1-14 November 2010, oleh Laila Andaryani Hadis