Timbang-timbang Suplemen Serat
oleh Seseorang, 14 Tahun Yang Lalu
Produk suplemen serat kini banyak bermunculan di pasaran. Seperti yang dijelaskan Prof DR Ir Ali Khomsan, suplemen serat tidak perlu dikonsumsi sepanjang seseorang memiliki pola makan yang baik, termasuk juga rajin mengonsumsi sayuran dan buah-buahan Namun, apabila diperlukan, suplemen serat pun bisa membantu kebutuhan serat yang diperlukan tubuh. Prof DR Ir Ali Khomsan memaparkan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam mengonsumsi suplemen serat:
*
Ketika membeli produk suplemen serat, lihat sumber seratnya berasal dari mana, juga kualitas seratnya. Yang dikatakan bagus, kalau seratnya bersumber dari tumbuh-tumbuhan nabati atau hewani.
*
Sebagian orang mengatakan agar-agar rumput laut paling bagus karena kandungan seratnya yang tinggi. Mungkin saja itu benar, karena ada literatur yang menunjukkan hal itu. Tapi tidak mungkin seseorang mengonsumsi agar-agar setiap hari. Lain halnya dengan sayuran dan buah-buahan, yang bisa dikonsumsi setiap hari karena memang merupakan bagian dari makanan sehari-hari.
*
Makan suplemen serat dan buah-buahan atau sayuran jelas berbeda. Kalau suplemen serat dalam bentuk kemasan atau tablet, maka seratnya sudah terkonsentrasi (concentrated fiber), dan kita hanya memperoleh serat. Sedangkan kalau kita makan satu buah apel, kita tidak hanya mendapatkan serat tapi juga kandungan gizi lainnya yang beragam. Ini tentu jauh lebih baik.
*
Ada produk suplemen serat yang mengklaim kandungan manfaatnya setara dengan lima mangkok sayur bayam. Cermati, setaranya dalam hal serat saja atau pada hal lainnya juga? Jadi setaranya tidak menyeluruh dengan apa yang terkandung dalam bayam. Misalnya, satu tablet suplemen serat setara dengan makanan tertentu, seratnya boleh jadi lebih tinggi atau setara, tapi vitaminnya belum tentu ada di dalam suplemen itu. Dibandingkan dengan suplemen, makanan alami tentu masih jauh lebih baik kandungan gizinya.
*
Ikuti saran dan petunjuk konsumsi yang tertera dalam kemasan suplemen serat.
Ada 0 komentar pada diskusi ini
Belum ada komentar pada post ini