Tempertantrum Batita
oleh Seseorang, 20 October 2009, 14:05 PM
Anak sy laki2 usia 2,5th tgolong hiperaktif.mmasuki usia 2th kt org sdg bandel2nya&sdg pd ego yg tinggi,shari-hari tdk mau diam,ada sj yg dia lakukan.klo dia sdg marah/keinginannya tdk dturuti dia akan mnangis dan melempar benda yg ada dsktarnya,sy sdh mcba utk tdk marah dan mberi pngertian,klo saking jengkelny sy biasanya memberiny hukuman tinggal dlm kmr slm bbrp saat,sampai amarahnya mereda,walopun kdg tdk bhsl,dia ttp mnangis dan menggedor-gdor pintu.bnr apa tdk ya moms tindakan sy?ada tips tdk mhdapi tempertantrum anak yg hiperaktif.
Ada 4 komentar pada diskusi ini
3 May 2013, 21:45 PM
27 October 2009, 04:12 AM
Soal tempertantrum, memang ini masih normal untuk anak batita, biasanya terjadi pada anak 2-3 tahun. Jarang terjadi di usia sebelumnya, sebaliknya jika terjadi di usia lebih besar seringkali karena pola asuh yang kurang tepat dan terkadang karena ada gangguan perkembangan yang dialami anak.
Untuk mengantisipasi, Bunda memang harus lebih aktif lagi mencarikan berbagai aktivitas yang bisa menyibukkan si kecil. Jangan terlalu banyak melarang karena anak seusia ini sedang berusaha untuk menguasai dunia dengan caranya sendiri. Selain itu dengan memberikan dia kesempatan memilih bebas, anak jadi lebih berminat belajar dan lebih tenang hatinya. Sementara kalau Bunda banyak melarang, anak jadi frustrasi dan lebih mudah muncul tempertantrumnya. Memang artinya Bunda harus membuat rumah Bunda cukup aman untuknya. Semakin aman rumah Bunda maka akan semakin tenang Bunda membiarkan anak bergerak bebas di rumah.
Bunda juga perlu lebih sensitif, usahakan menghindari peristiwa-peristiwa ini: anak lapar, capek, mengantuk, sakit, bosan. Berbagai peristiwa ini membuat daya tahan anak menurun dan jadi lebih mudah mengalami temper tantrum.
Kalau Bunda sudah lebih aktif dan sensitif, resiko anak marah sudah jauh lebih kecil. Nantinya kalau dia tetap marah, peluk saja dengan penuh kasih sayang. Pahami bahwa ini bagian dari rasa frustrasi anak, dan bahwa anak membutuhkan sesuatu yang membuatnya nyaman lagi. Jadi tak perlu dimarahi, justru perlu dikasihani dan disayang ya Bunda. Bunda juga perlu untuk menenangkan diri. Semakin Bunda tenang, anak tak mudah temper tantrum lho. Buktikan deh.
20 October 2009, 15:52 PM
20 October 2009, 15:38 PM
1. Memiliki kebiasaan tidur, makan dan buang air besar yang tidak teratur.
2. Sulit bearadaptasi dengan lingkungan baru, orang-orang baru dan makanan baru.
3. Lambat beradaptasi pada suatu perubahan.
4. Moodnya lebih sering tidak bagus.
5. Mudah merasa marah atau kesal.
6. Sulit dialihkan perhatiannya.
Jadi menurut pengetahuan dan pengalaman saya tanrum pada usia anak ibu itu wajar....bahkan sebenarnya itu akan menambah pemahaman pada anak tentang emosi. Namun sebaiknya kita sebagai orang tua juga mengarahkan kepada anak bagaimana cara mengungkapkan perasaannya dg benar. Tindakan ibu sudah betul....tapi lakukanlah tidak dengan emosi, karena akan menjurus kpd kekerasan. Berikan hukuman dg tegas tapi tidak marah (tanpa ekspresi kemarahan). Jika amarahnya reda berikanlah pelukan dan ciuman sayang....karena ketika ibu memasukkannya ke dalam kamar ia merasa telah diabaikan oleh ibu. Lalu katakan pada si kecil (dg posisi badan sejajar dg dirinya, misal: jika dia berdiri Anda harus merendahkan badan Anda sejajar dg dirinya, lalu tatap matanya) bahwa ibu menyayanginya, namun apa yg dimintanya tetap tidak bisa diberikan dan katakanlah apa sebabnya. Namun jika anak ibu termasuk anak yg hiperaktif ADHD biasanya dokter akan memberikan semacam obat atau vitamin untuk mengendalikan perilaku hiperaktifnya. Disamping ibu sendiri harus tegas. Berikan suara keras dg intonasi agak tinggi namun tidak membentak karena amarah. Oh iya usahakan ketika memasukkannya ke dalam kamar usahakan di dalam kamar tidak ada benda2 tajam yg bisa membahayakan dirinya.