Berikut ini beberapa langkah yang perlu diketahui ketika menyusui bayi :

* Ibu harus menyusui dalam keadaan tenang. Minum segelas air sebelum menyusui, hindari menyusui dalam keadaan lapar dan haus.
* Sebelum menyusui hendaknya ibu memilih tempat yang nyaman, tenang, dan tentunya terjaga dari pandangan orang lain. Siapkan pula kursi dengan sandaran punggung dan tangan serta bantalan untuk menopang tangan yang menggendong bayi.
* Sebelum menggendong bayi, tangan dicuci bersih supaya puting dan areola tidak terkena kuman. Ketika akan menyusui, tekan daerah areola di antara telunjuk dan ibu jari sehingga keluar 2-3 tetes ASI kemudian oleskan ke seluruh puting dan areola. Cara menyusui yang terbaik adalah bila ibu melepaskan kedua payudara dari pemakaian BH.
* Posisi ibu dan bayi yang benar saat menyusui dapat dicapai bila bayi menyusui dengan tenang dan badannya menempel betul pada ibu. Menyusui yang baik dan benar adalah ketika mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara dan mulut bayi membuka lebar sehingga sebagian besar areola tertutup mulut bayi. Dengan posisi itu, bayi akan leluasa mengisap ASI pelan-pelan tapi kuat dan ibu pun tidak merasa kesakitan. Sebaiknya posisi puting dan lengan bayi berada pada satu garis lurus.
* Berikan ASI sesuka bayi (on demand) dan tidak usah dijadwal. Biasanya kebutuhan terpenuhi dengan menyusui tiap 2-3 jam. Setiap menyusui, lakukan pada kedua payudara secara bergantian, masing-masing selama kurang lebih 10 menit. Mulai selalu dengan payudara sisi terakhir yang disusui sebelumnya. Berikan ASI sampai payudara terasa kosong.
* Untuk mencegah lecet, setelah selesai menyusui segera oleskan ASI seperti awal menyusui dan biarkan kering oleh udara, baru kemudian BH dipakai kembali. Hal ini dapat dilakukan sambil menyangga bayi supaya bersendawa.
* Tegakkan punggung bayi dan dekatkan pada dada ibu supaya bayi bersendawa. Menyendawakan bayi setelah menyusui harus selalu dilakukan untuk mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah.