Bagi Anda penikmat teh, tidak perlu khawatir akan efek samping dengan mengkonsumsi teh setiap harinya apalagi bila Anda mengkonsumsinya disaat pagi hari disela-sela sarapan, sore hari saat Anda mengemil, dan bahkan di malam hari. Tahukah Anda, secangkir teh ternyata baik untuk menjaga kesehatan terutama pembuluh darah Anda.

Para ahli dari Singapura baru-baru ini melaporkan bahwa, minuman dari pucuk daun alami tersebut ternyata sangat bermanfaat bagi otak yakni dapat memperlambat proses degenerasi sel-sel serta menjaga pikiran Anda tetap tajam menjelang usia senja.

Profesor Ng Tze Pin dari Departemen Kedokteran Psikologi Universitas Nasional Singapura, bahwa seperti laporan di The Sunday Times telah menyelesaikan penelitian selama empat tahun untuk mengungkap manfaat dan kebaikan teh bagi otak. Menurut Ng, setiap teh dapat memberikan manfaat dengan harganya yang murah dan tidak beracun serta dikonsumsi secara luas. Bersama dengan timnya, Ng menemukan senyawa alami dalam teh yang disebut catechins yakni dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat akumulasi protein yang berlangsung selama bertahun-tahun.

Dampak proteksi yang dihasilkan dari kebiasaan meminum teh ini diyakini mampu memelihara kemampuan kognitif otak. Peneliti menambahkan, kandungan kafein dalam teh tidak seperti dalam kopi, karena di dalam teh terdapat kandungan sejenis protein alami yang disebut theanine. Theanine merupakan zat yang dapat meredam efek samping yang normal dari kafein seperti peningkatan tensi darah, sakit kepala dan kelelahan.

Degenerasi sel-sel otak yang disebabkan oleh kombinasi hilangnya sel-sel saraf, predisposisi gen-gen, stroke ringan dan meningkatnya kadar protein yang merugikan, seringkali mengakibatkan timbulnya penyakit kepikunan atau demensia.

Agar dapat mencapai kesimpulan, para peneliti menggelar riset dengan cara memantau kebiasaan meminum teh sekitar 2.501 partisipan keturunan Cina berusia 55 tahun. Dalam riset ini, kesehatan partisipan, rentang perhatian, penggunaan bahasa, penglihatan, kemampuan serta konsumsi teh yang mereka lakukan terus dimonitor. Dan dari data hasil penelitian riset terungkap, bahwa sekitar 38% partisipan yang tidak meminum teh dan 29% lainnya meminum teh dengan berbagai jenis, ternyata dua pertiga yang selalu mengkonsumsi teh mampu mempertahankan nilai mereka dalam dua kali tes daya ingat dalam selang dua tahun. Sedangkan partisipan yang tidak meminum teh, 35% menunjukkan penurunan nilai dengan rata-rata sekitar dua poin.

Penurunan ini menurut peneliti merupakan tanda signifikan dari memburuknya kemampuan kognitif. Menurut peneliti, teh adalah salah satu faktor pembeda yang membuat sel-sel otak tetap aktif dan bertenaga. Meminum teh, tanpa didukung kebiasaan sehat lainnya, sebenarnya tidak akan mendatangkan manfaat. Dalam hal ini tentunya Anda harus memiliki kebiasaan hidup sehat dengan diimbangi makan-minum serta olahraga teratur dan diet yang seimbang.