Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya kelak menadi seorang pemimpin. Anak seharusnya dibekali dengan ilmu kepemimpinan yang kuat sejak anak masih kecil. Anak sudah harus dibiasakan tanggungjawab terhadap dirinya sendiri.

Berikut ada beberapa cara untuk menanamkan jiwa kepemimpinan pada anak:

Membentuk karakter anak menjadi pemimpin

Orangtua tentu paling mengetahui karakter masin-masing anak. Ada anak yang berkarakter keras, manja, suka menangis, dan pendiam. Hal ini tentu sudah menjadi karakter anak yang sudah terbentuk dari kecil.

Sebagai orangtua, Anda harus bisa menyiasati berbagai karakter anak tersebut. Membentuk karakter pada anak tidaklah sulit apabila anak sudah terbiasa bertanggungjawab pada dirinya sendiri.

Orangtua tidak boleh bersikap menyerah dan putus asa dalam menyikapi masalah tersebut. Membentuk karakter anak memperlukan proses yang tidak singkat.

Orangtua juga harus bersikap sabar dan telaten dalam menghadapi proses pembentukan karakter anak ini. Selain itu, peran keluarga sangatlah dibutuhkan dalam hal ini.

2. Melatih jiwa kepemimpinan pada anak

Tidak hanya faktor pendidikan, namun faktor keluarga dan lingkungan juga ikut berperan dalam pembentukan jiwa kepemimpinan pada anak.

Orangtua juga harus menumbuhkan sikap kesadaran pemimpin dengan melatih melalui permainan, pelajaran dan metode pendekatan lain agar jiwa kepemimpinan anak tumbuh.

Sikap yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah kejujuran. Apabila anak sudah dibiasakan untuk berkata jujur, maka sampai anak dewasa anak akan terbiasa berkata jujur sampai mereka dewasa.

Selain kejujuran, sikap yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah integritas atau kepercayaan. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menjaga amanah.

Integritas disini dimaksudkan untuk memberi kepercayaan penuh kepada anak bahwa mereka mampu mengerjakan amanah yang dipercayakannya dengan baik.

Anak juga harus mulai dibiasakan bersikap adil dan bijaksana. Misalnya orangtua memberi contoh kepada anak untuk selalu berbuat adil danmembagi rata setiap jatah makanan dengan saudara.

Orangtua juga harus memberi contoh untuk bersikap bijaksana, seperti tidak egois dalam bermain bersama teman atau saudara lain.
- See more at: http://perempuan.com/