Menyaksikan tahap perkembangan si kecil merupakan pengalaman yang menyenangkan untuk kita sebagai orang tua. Perubahan dan perkembangan yang sesuai setiap bulannya mengisyaratkan pertumbuhan yang baik pada setiap fungsi organnya. Setiap fungsi organ tersebut akan terus berkembang mencapai kematangan.
Dalam artikel ini, saya akan membahas mengenai tahapan perkembangan indera pendengaran bayi.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi pegangan anda sebagai orang tua dalam mencermati perkembangan indera pendengaran bayi.
Pada bayi usia 3 bulan:
Bayi mulai terkejut atau kaget ketika mendengar suara ribut yang tiba-tiba.
Terganggu atau terbangun dari tidurnya ketika mendengar orang berbicara dengan keras.
Mulai memperhatikan orang tuanya bicara dan terkadang membalasnya dengan mengoceh “coo” dan “aaah”.
Bayi usia 3-6 bulan:
Menoleh ke arah suara yang membuatnya tertarik dan mendengarkannya.
Terbangun ketika ada suara ribut dan orang bicara.
Meniru suara mereka sendiri.
Merespon suara ibu atau orang yang berbicara padanya, misalnya tersenyum.
Mulai merasa takut pada suara yang terlalu keras
Bayi usia 6-12 bulan:
Mulai mengerti arti “jangan ya…” dan sejenisnya, “da da..”, serta mulai tahu sebutan nama mereka.
Mulai meniru orang berbicara.
Menikmati mainan yang mengeluarkan suara, bukan dari bentuknya.
Mengoceh meskipun saat sendirian
Mengerti perintah sederhana seperti “ayo ke sini”
Bayi usia 12-18 bulan:
Mengucapkan kata pertama mereka, seperti “ma ma” ataupun “pa pa”
Sering mengucapkan kata yang sering didengarnya.
Mampu menunjukkan objek atau gambar di buku bila ditanya.
Bayi 18-24 bulan:
Secara spontan mulai bernyanyi dan bersenandung.
Sudah memiliki kurang lebih 20 kosa kata.
Mulai menyusun 2 sampai 3 kata.
Mengerti pertanyaan sederhana seperti “dedek haus?”