Termometer ini terdiri atas tabung gelas tertutup yang berisi cairan air raksa/merkuri. Di tepi tabung terlihat garis-garis yang menunjukkan skala temperatur. Bila suhu meningkat, air raksa dalam tabung yang sempit itu akan naik. Titik di mana air raksa tersebut berhenti naik menunjukkan berapa suhu tubuh si pengguna saat itu.
Termometer air raksa termasuk paling banyak digunakan. Mudah didapat, harganya murah dan pengukurannya akurat. Sesuai dengan desain tabung kaca termometer ini, posisi ujung air raksa sebagai penunjuk derajatnya akan berada di posisi yang tetap kecuali kita menggoyang-goyangkannya secara kuat.
Jagalah agar termometer air raksa tidak patah/pecah. Kalaupun pecah, jangan sampai air raksanya terhirup/termakan karena bersifat toksik alias racun bagi tubuh. Oleh karena itu pengukuran lewat mulut sama sekali tidak dianjurkan pada bayi maupun balita karena dikhawatirkan pecah lantaran digigit.
Berikut langkah-langkah menggunakan termometer:
* Mengukur suhu melalui mulut (oral):
- Bila anak baru saja makan atau minum, tunggu sekitar 20-30 menit.
- Pastikan tidak ada makanan di dalam mulutnya.
- Letakkan ujung termometer itu di bawah lidahnya selama tiga menit.
- Minta anak untuk mengatupkan bibirnya di sekeliling termometer.
- Selalu ingatkan anak untuk tidak menggigit atau berbicara ketika ada termometer di dalam mulut.
- Minta pula si anak untuk relaks dan bernapas biasa melalui hidung.
- Kemudian ambil termometer dan bacalah posisi air raksanya.
* Mengukur suhu melalui dubur (rektal):
- Pastikan posisi air raksa pada termometer dalam keadaan normal.
- Lumasi ujung termometer dengan jelly yang larut air
- Baringkan si kecil di pangkuan atau di atas tempat yang rata.
- Masukkan ujung termometer ke dalam dubur sejauh 1-2 cm atau sampai ujung termometer yang dilapis logam masuk semua ke dalam lubang dubur. Namun bila terasa ada sesuatu yang menahan, jangan masukkan lebih jauh dari 1 cm. Usahakan agar gerakan si kecil tidak mengganggu pengukuran.
- Tenangkan si anak dengan mengajaknya bicara sambil Anda memegang termometer tersebut.
- Setelah 3 menit, cabut termometer dan lihat angka yang menunjukkan suhunya.
Menurut para ahli, penggunaan termometer lewat anus adalah yang paling akurat dalam mengukur suhu tubuh, terutama pada anak balita. Tapi hati-hati, kalau memasukkannya terlalu dalam, malah bisa mencederai si kecil. Lantaran itu disarankan mengukur suhu tubuh melalui anus sebaiknya hanya dilakukan oleh petugas kesehatan.
* Mengukur suhu melalui ketiak:
- Termoter harus menyentuh kulit sehingga baju si kecil mesti dilepas.
- Kibaskan termometer sehingga air raksanya turun ke bawah mencapai posisi normal.
- Pangku si buah hati dan kepitkan termometer di ketiaknya.
- Rapatkan lengan si kecil ke tubuhnya agar termometer terjepit kuat selama 3-5 menit.
- Ambil termometer dan lihat angka yang menunjukkan suhu tubuhnya.
Dibanding lewat anus, proses pengukuran suhu lewat ketiak memang relatif lebih lama. Lantaran prosesnya yang lama itulah para ahli berpendapat, cara ini berpeluang menghasilkan angka yang tidak akurat.