Ibu hamil mana yang tak ingin kehamilannya berjalan baik dan kelak melahirkan bayi yang sehat dan normal? Semua ibu hamil pasti berkeinginan seperti itu. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat yang bergizi seimbang.
Tidak hanya kaya karbohidrat atau protein saja, tapi seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, serat, air, vitamin, dan mineral. Akan tetapi, meskipun sudah berusaha untuk menyeimbangkan asupan makanan, ada kalanya ibu hamil masih mengalami kekurangan zat tertentu yang dibutuhkan selama kehamilannya. Jika ini terjadi, suplemen ibu hamil sering menjadi pilihan.

Suplemen ibu hamil yang sering dikonsumsi oleh para ibu hamil ini adalah suplemen kalsium dan asam folat. Namun sebaiknya, suplemen ini dikonsumsi di bawah pengawasan dokter atau tenaga kesehatan.

Suplemen Ibu Hamil: Asam Folat
Asam folat termasuk dalam kelompok vitamin B kompleks, yaitu vitamin B9 yang larut dalam air. Asam folat ini berfungsi untuk menambah darah yang dibutuhkan oleh ibu hamil bagi janinnya.
Asam folat yang merupakan komponen dalam DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid) ini juga berperan penting dalam penggantian dan pertumbuhan sel-sel yang rusak.

Kekurangan asam folat disebut sebagai anemia megabolastic. Dalam kondisi ini, jumlah sel-darah merah berkurang. Akibatnya, kemampuan sel-sel darah merah untuk mengangkut oksigen pun menjadi berkurang, padahal tubuh kita membutuhkan oksigen agar dapat berfungsi dengan baik.

Anemia pada ibu hamil umumnya terjadi karena peningkatan kebutuhan zat gizi ibu hamil tidak dapat diikuti dengan kemampuan ibu hamilmengkonsumsi makanan yang dibutuhkan. Pada trimester pertama, kekurangan asam folat ini bisa terjadi karena ibu hamil sering muntah dan tak enak makan.

Akibat Kekurangan Asam Folat
Defisiensi asam folat ini tidak berdampak buruk jika segera diatasi. Namun jika tidak segera diatasi maka:
• Kekurangan oksigen dalam waktu lama akan merusak organ-organ tubuh, termasuk pada organ tubuh bayi yang sedang berada dalam kandungan.
• Meningkatkan risiko kematian pada bayi.
• Meningkatkan risiko bayi lahir cacat, gangguan saraf (spina bifida), atau retardasi mental.
• Meningkatkan risiko berat bayi lahir rendah (BBLR)
• Meningkatkan risiko gangguan syaraf sumsum tulang belakang(neural tube defects)
• Meningkatkan risiko keguguran

Sumber Asam Folat
Ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan akan asam folat ini dengan mengkonsumsi makanan seperti: sayuran berdaun hijau, hati ayam, hati sapi, kacang merah, dan kacang kedele. Agar penyerapan asam folat oleh tubuh lebih baik, ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin C.

Jika ibu hamil tak dapat memenuhi kebutuhan akan asam folat ini dari makanan, maka dokter akan menganjurkan agar ibu hamil mengkonsumsi suplemen ibu hamil. Suplemen asam folat 400 mcg hingga 1 mg per hari selama 3 minggu umumnya sudah dapat memperbaiki kekurangan asam folat yang dialami ibu hamil.
Suplemen Ibu Hamil: Kalsium
Kalsium diperlukan dalam jumlah relatif banyak oleh ibu hamil, terutama pada trimester terakhir untuk pertumbuhan tulang dan pembentukan gigi. Jika ibu hamil kekurangan kalsium, maka janin akan menggerogoti kalsium dari tulang. Akibatnya, ibu akan mengalami kerapuhan tulang(osteoporosis).

Kalsium dapat diperoleh dari makanan seperti: sayuran berdaun hijau, keju, susu, kerang, tiram, yoghurt, ikan teri, sarden, mackarel, salmon, tahu, kacang mete, dan kacang polong.
Suplemen kalsium dianjurkan untuk ibu hamil yang mengalami kekurangan kalsium. Sebaiknya, ibu berkonsultasi dengan dokter mengenai konsumsi suplemen kalsium ini, terutama jika ibu hamil mempunyai penyakit ginjal.

Nah Bu, mari meningkatkan kualitas kehamilan ibu agar bayi yang kelak ibu lahirkan pun akan menjadi bayi yang berkualitas.