Saya setuju dengan Bunda nicksharma. Sebaiknya bunda jangan langsung panik ya. Tanyakan dulu sebenarnya apa siy arti kata pacaran untuk mereka, karena terkadang pengertian mereka tentang suatu kata berbeda dengan pengertian sebenarnya atau pengertian orang dewasa pada umumnya. Terkadang kita lupa ya Bun, untuk lebih dulu menanyakan maksud mereka berkata seperti itu dan langsung panik mendengar omongan mereka. Pada usia-usia seperti anak Bunda memang usia yang mulai banyak bergaul dan mendengar dari lingkungannya, jadi kadang-kadang bila ada suatu kata “mereka rasa” menarik, mereka akan mencoba menyebutkan kata itu dan melihat reaksi orang sekelilingnya walaupun sebenarnya mereka tidak paham arti sebenarnya. Jadi, coba ditanyakan dulu Bunda. Nantinya mungkin kita akan menemukan ’konsep-konsep’ menarik tentang pacaran seperti ’pegang-pegangan’, ’main bareng’, ’berteman’, yang sama sekali bukan pacaran. Nah, pada saat anak mengungkapkan ’konsep’nya, tak usah dibetulkan juga tak usah disalahkan. Santai saja menanggapinya dengan pertanyaan lain, misalnya, ”Siapa saja teman lain yang suka main bareng juga?” Nggak usah terlihat terlalu panik, nanti anak malah terlalu suka mengulanginya. Selamat mencoba dulu Bunda. ...Nanti share disini lagi ya....
aiiiih....lucunya bunda...sperti apa yach...pacarnya??? terus gimana pacarannya??? tapi....saya kurang setuju nich..(boleh kan??) jika kita memberitahukan kepada anak2 kita, bahwa pacaran itu hanya untuk orang dewasa...saya khawatir justru ketika kita jawab seperti itu mereka akan terus bertanya, "lho..kenapa adek ga boleh pacaran, ma"..? terus kenapa harus yang dewasa...hmmm...lebih rumit kan? mengingat seperti sudah kita tahu anak2 sekarang katanya lebih kritis dan cerdas kan? kalau menurut saya, tanyakan saja...memang kalian tahu arti pacaran? kenapa bisa mengatakan pacaran? jika mereka menjawab dengan beragam jawaban (asli anak kecil) arahkan saja bunda...
Iya bunda anak saya juga begitu, padahal dia ga pernah nonton sinetron, tapi pengaruh dari teman2 mainnya. Dia bilang 'adik Balqis pacaran dgn adik Naufal ya bu?' huhu kagetnya saya. Karena mereka masih bayi dibawah 1 tahun. Trus saya jelaskan, bayi dan anak tidak pacaran tapi berteman. Pacaran hanya boleh untuk orang dewasa. Akhirnya dia mengerti juga.
anak saya David 6 th dan danis 4 th sudah tau apa arti kata pacaran. mungkin karena mendengar dari tv atau dari teman2nya. Kami mama dan papanya mengajarkan ke mereka jika masih kecil bukan pacaran tapi berteman misal kakak berteman dengan cantik. adik berteman dengan bagus. pacaran adalah untuk orang dewasa , om dan tante yang sudah bekerja. dan mereka sampai saat ini menerima konsep kami.
jujur bun, anak sekarang itu kritis dan cerdas. mereka tidak bisa kita jawab dengan jawaban boong. anak saya selalu menerima jawaban yang bisa diterima secara logika
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
16 Tahun Yang Lalu
16 Tahun Yang Lalu
16 Tahun Yang Lalu
16 Tahun Yang Lalu
jujur bun, anak sekarang itu kritis dan cerdas. mereka tidak bisa kita jawab dengan jawaban boong. anak saya selalu menerima jawaban yang bisa diterima secara logika