Mengompol saat tidur biasanya dialami pada masa kanak-kanak. Tapi orang dewasa juga bisa mengalaminya, tentu saja akan lebih memalukan dibanding anak-anak. Apa saja penyebabnya?

Mengompol saat tidur atau dalam bahasa kedokteran disebut dengan nocturnal enuresis. Mengompol bukanlah hal yang wajar bila terjadi pada individu dewasa. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Gejala yang muncul bersamaan dengan mengompol juga penting diperhatikan untuk mengetahui ada gangguan urologis atau tidak.

Berikut ini beberapa faktor yang bisa menyebabkan orang dewasa masih mengompol, seperti dikutip dari National Association For Continence, nafc.org, Kamis (15/9/2011) yaitu:

1. Genetik
Salah satu telah menunjukkan bahwa seseorang dengan kedua orangtua yang mengompol memiliki risiko 77 persen jadi bedwetter (pengompol). Jika hanya salah satu saja yang mengompol maka risikonya menjadi 40 persen.

2. Gangguan hormon ADH
Hormon ADH (antidiuretic hormone) yang berfungsi memberitahu ginjal untuk mengurangi jumlah urine yang diproduksi. Beberapa orang menghasilkan hormon ADH yang tidak tepat di malam hari sehingga produksi urine tetap tinggi. Atau bisa juga produksi hormon ADH yang cukup tapi tidak direspons oleh ginjal sehingga terus menghasilkan jumlah urine yang sama seperti siang hari.

3. Kandung kemih yang lebih kecil
Umumnya kapasitas dari kandung kemih penderita nocturnal enuresis untuk menampung urine lebih kecil dibanding dengan orang yang tidak mengompol. Jika jumlahnya melebihi kapasitas dan tidak mampu menahan, menyebabkan otot-otot pada kandung kemih tegang, yang kemudian menyebabkan buang air kecil berlebih.

4. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat yang diketahui bisa menyebabkan nocturnal euneresis seperti obat untuk insomnia dan obat untuk kondisi kejiwaan misalnya thioridazine, clozapine dan risperidone.

5. Alkohol
Jika seseorang sering mengonsumsi alkohol, maka produksi hormon vasopresin (hormon yang mengatur pengeluaran urine) yang dihasilkan dalam tubuh akan berkurang.

Alhasil, bila kandung kemih mulai terisi, tidak ada hormon yang mampu mengaturnya dan harus segera dikosongkan dengan pengeluaran urine. Dan biasanya seseorang yang tertidur pulas tidak menyadari dan akhirnya mengompol.

6. Penyebab lainnya
Beberapa kondisi lain diketahui bisa menyebabkan orang mengompol seperti infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, gangguan saraf, kelainan anatomi, kanker prostat, pembesaran prostat dan gangguan tidur obstructive sleep apnea. Dalam kasus yang langka beberapa gangguan emosional atau kecemasan akut bisa menyebabkan orang dewasa ikut mengompol.

Untuk mengetahui penyebabnya, maka dokter akan melakukan pemeriksaan yang meliputi tes fisik, tes urine, pemeriksaan urologi serta mengevaluasi kesehatan saraf.

Pengobatan

Pengobatan yang diberikan berdasarkan penyebab dari mengompol itu sendiri. Jika tidak ada masalah medis yang mendasari, maka pasien diminta mengurangi asupan minum menjelang malam dan berlatih senam kegel.

Gerakan dasarnya adalah menggerakkan otot-otot panggul seperti saat menahan kencing, kemudian menahannya selama beberapa saat sebelum dilepaskan kembali. Senam kegel bisa dilakukan sambil duduk atau dimana saja.

Teknik senam Kegel yang mudah dilakukan caranya adalah kontraksikan otot seperti menahan kencing untuk awalnya selama 5 detik, kemudian kendurkan. Terus ulangi latihan tersebut setidaknya lima kali berturut-turut dengan meningkatkan lama waktu menahan kencing 15-20 detik.