Banyak para orangtua mengeluhkan anak-anaknya sulit mendengarkan apa yang mereka ucapkan. Bahkan untuk mendapatkan perhatiannya saja dibutuhkan waktu yang lama dan tenaga ekstra. Dibutuhkan berulang-ulang kali agar sang anak mau mendengarkan Anda atau bahkan menegurnya sampai akhirnya ia mencerna apa yang Anda ucapkan.

Memang menghadapi anak-anak tidaklah mudah, terlebih untuk membuatnya mendengarkan apa yang hendak Anda ucapkan. Dibutuhkan strategi khusus agar anak mendengarkan apa yang Anda ucapkan. Dan berikut ini beberapa strategi yang dapat Anda terapkan dalam keseharian Anda :

Dapatkan perhatiannya Usahakan saat berbicara dengan anak Anda, posisi Anda sejajar dengan anak Anda, misalnya jongkok, atau duduk bersama. Tatap kedua matanya dan sentuhlah dia untuk menarik perhatiannya dan menunjukkan keseriusan Anda dalam berkomunikasi. Jarak jauh atau kesibukan Anda pada kegiatan tertentu akan membuat jalur komunikasi terhambat dan tidak berjalan baik.
Menggunakan kalimat pendek Anak akan merasa bosan jika orangtua selalu membahas hal yang sama berulang kali dan menggunakan kalimat yang panjang. Kalimat yang panjang dan berbelit-belit hanya akan membuat anak tidak mengerti apa yang Anda ucapkan padanya. Untuk itu gunakan kata-kata singkat, jelas, sederhana dan tidak otoriter. Ada baiknya jika Anda memperhatikan saat anak mengobrol dengan teman sebayanya dan mengikuti bagaimana cara mereka mengobrol.
Menekankan kata-kata Untuk menarik perhatian sang anak, cobalah lebih menekankan kata-kata yang Anda gunakan. Misalnya dengan menambahkan isyarat gerakan.
Berikan peringatan Anda dapat memberikan beberapa peringatan mengenai apa yang harus dilakukan sang anak, terlebih saat bermain dengan mainan atau temannya. Tetapi pastikan tidak dengan cara membentak atau menggunakan nada suara tinggi dan keras.
Mengucapkan kata "tolong" Berbicaralah kepada anak seperti Anda mengharapkan orang lain berbicara pada Anda. Selalu menerapkan sopan santun dan mengucapakan kata "tolong" jika hendak meminta bantuannya.
Menjadi contoh yang baik bagi anak Anak akan melakukan apa yang orangtuanya lakukan. Untuk itu, agar menjadikan anak Anda seorang pendengar yang baik, maka Anda sebagai orangtua pertama-tama harus menjadi pendengar yang baik. Jika anak sering melihat Anda sebagai "pendengar yang baik", ia akan mengikutinya. Mendengarkan anak saat ia berbicara dengan Anda dan memberikan respon yang baik, biarkan anak berbicara hingga selesai dan hindari berjalan atau membalikkan badan saat anak sedang berbicara pada Anda.
Memberikan humor dan cara yang menyenangkan Anda dapat menarik perhatian anak Anda dengan cara menggunakan suara yang lucu atau melalui lagu yang kata-katanya diganti sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan padanya. Dan usahakan selalu mengucapkan kata-kata dengan penuh kasih sayang. Dengan begitu anak Anda akan mengetahui bahwa Anda mencintai dan menyayanginya, sehingga anak akan terdorong untuk melakukan yang terbaik bagi orangtuanya