Stimulasi perkembangan bicara


Tips Stimulasi perkembangan bicaraPerkembangan bicara merupakan hal yang penting di awal masa kehidupan si kecil. Tahukah bunda Menurut dr. Luh Karunia Wahyuni, SpRM (Divisi pediatri – Departemen Rehabilitasi Medik FKUI-RSCM), pada saat si kecil melakukan gerakan-gerakan makan khususnya menelan maka saat itu pula si kecil melakukan latihan mengucapkan kata. Sebagai contoh ketika kita mengucapkan “bah, pah, mah” itu sama dengan saat kita mengatupkan bibir saat menelan, kata “dah, nah, tah, dan lah” sama dengan posisi ketika ujung lidah menyentuh langit-langit, kata “sah, cah, jah” sama dengan ketika punggung lidah menyentuh langit-langit, dan “kah, gah” sama dengan posisi makanan di dorong ke belakang saat menelan. Jadi, proses makan bukan lagi hanya dianggap sebagai ritual pemenuhan kebutuhan si kecil untuk tumbuh dengan baik, namun lebih dari itu.

Berikut beberapa tips yang dapat bunda terapkan untuk menstimulasi perkembangan bicara si kecil:

Jadilah pendengar yang aktif. Mulailah percakapan dengan bayi karena hal ini akan menjadi dasar bayi untuk mengenal, mendengar, memahami, mengucapkan, dan mampu menggunakan sebuah kata baru dengan benar. Pembelajaran bahasa terbaik terjadi ketika pembicaraan dimulai sebelum bayi mampu mengucapkan ucapan yang dapat dimengerti untuk pertama kalinya.

Bicaralah seolah-olah bayi dapat memahami apa yang bunda katakan dan gunakan gaya yang mungkin bunda rasa nyaman. Jangan malu ketika gaya bicara yang bunda gunakan terdengar oleh orang lain, karena pengaruh yang ditimbulkan dari gaya yang bunda gunakan akan jadi lebih penting daripada isi pembicaraannya sendiri.

Lakukan stimulus. Ajukan pertanyaan yang mendorong jawaban selain “Ya' atau “Tidak”. Perkenalkan topik baru dan secara aktif lakukan pengulangan, perluasan, dan pembentukan, dan pembetulan kata-kata. Misalnya dengan melakukan permainan menunjuk benda dan meminta anak melakukan penjelasan singkat mengenai benda tersebut, menyusun gambar benda secara berurutan, atau mengajak anak untuk mengarang cerita dengan tokoh anak yang ia sukai.

Hindari menggunakan “bahasa bayi”. Kenalkan kosa-kata yang baik dan benar sejak awal, sesuai dengan bahasa yang baku. “susu” bukan “cucu”, “Makan” bukan “mamam” dan seterusnya. Sehingga kelak si kecil mampu mengucapkan setiap kata dengan tepat.

Hindari stereotip jenis kelamin. Jangan biarkan jenis kelamin anak menentukan jumlah dan gaya percakapan yang bunda lakukan. Misalkan ibu lebih senang mengajak bicara jika anaknya perempuan sementara ayah sebaliknya. Dengan berinteraksi dengan kedua orang tua anak akan belajar banyak bahasa baru.

Bebaskan si kecil untuk berekspresi. Berikan kesempatan yang cukup pada bayi untuk mengekspresikan kemampuannya menggunakan kosakata yang telah dikenal dan mampu diucapkan. Jangan memotong saat ia berbicara. Buatlah ia merasa dimengerti ketika ia kesulitan mengucapkan kata-kata. Lakukan koreksi setelah ia selesai berbicara. Sangat dianjurkan menggunakan humor pada saat melakukan interaksi.

Berikan jenis makanan yang tepat sesuai perkembangan usianya. Promina menyediakan rangkaian produk dengan “complete stimulation” sesuai dengan tumbuh kembang balita. Promina menyediakan makanan pendamping ASI dengan nutrisi yang lengkap juga dengan rasa dan tekstur yang dapat menstimulasi keterampilan makan sekaligus stimulasi perkembangan bicara anak. Deteksi dan stimulasi keterampilan makan anak sejak dini dapat membantu mencegah masalah kesulitan makan berkelanjutan di kemudian hari.