Stimulasi dapat diberikan sejak bayi masih dalam kandungan Ibu. Stimulasi ini diberikan pada janin agar tumbuh dengan sehat dan cerdas. Berikut ini ada beberapa hal yang merupakan tahap perkembangan janin yaitu :

1. Batang otak: Detak jantung, temperatur
2. Otak tengah dan sistem limbic : kontrol tidur, nafsu makan, arousal, kontrol emosi
3. Korteks: Pikiran rasional, proses analitis

Selain dari tahap perkembangan janin, terdapat pula tahap perkembangan panca indra, yaitu:

1. Hidung: 8-15 minggu, mencicip dan mencium bau ketuban, mengenali ibu pertama kali.
2. Tangan: 16-27 minggu, tenang karena sentuhan ibu.
3. Mata: Bayi baru lahir tertarik pada warna, pola, kurva, gambar 3 dimensi, wajah.
4. Telinga: 20-28 minggu, merespon suara dari luar.

Diskusikan jika saat ini Anda sedang hamil, Apa yang sudah Anda lakukan terhadap janin Anda? Dan jika tidak sedang hamil, Apa yang Anda ketahui tentang orang sekitar Anda yang sedang hamil?
Kondisi tubuh Ibu hamil akan mempengaruhi sifat pada janin, seperti berikut ini:

Bayi yang penuh cinta & aman :

1. Yakin dan penuh harapan
2. Cerdas, terbuka terhadap info baru, ingin tahu, percaya diri
3. Mudah beradaptasi

Bayi yang ditolak dan dilecehkan :

1. Cemas dan terlalu waspada
2. Apapun yang dianggap tak relevan dengan bahaya sebelumnya jadi dianggap tak penting
3. Impulsif, kasar

Multiple intelligence :

1. Logical Mathematical (Kecerdasan Logis-Matematis)
Kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan mengolah hal-hal yang bersifat matematis dan ilmiah. Yang paling utama dalam kecerdasan ini adalah NALAR.
Contohnya: Detak jantung Ibu, pola hidup, maupun musik dengan irama teratur dapata meningkatkan kecerdasan logis matematis.
2. Verbal Linguistic (Kecerdasan Bahasa)
Kecerdasan dalam memahami dan mengingat banyak kosa kata, serta kemapuan untuk mengungkapkan pemikiran dalam kalimat yang terstruktur. Juga termasuk ketrampilan dalam menggunakan berbagai bahasa yang bukan bahasa Ibu. Kecerdasan bahasa juga dapat diberikan dengan cara: Ayah/Ibu berbicara, cerita Ibu, intonasi, dan syair lagu.
3. Visual Spatial (Kecerdasan Visual-Spasial)
Kecerdasan dalam memahami skema, gambar, seni, dll. Termasuk juga pemahaman terhadap tempat / peta serta pemahaman terhadap bidang geometri seperti bentuk, besar, volume, panjang, dll.
4. Musical Rhythmic (Kecerdasan Music)
Kecerdasan untuk bisa mengenal lagu, memainkan alat musik ataupun untuk mudah menghapal lagu. Contohnya: Musik yang didengar Ibu dan bayi, detak jantung Ibu, berbagai sumber bunyi, ritme musik.
5. Bodily Kinesthetic (Kecerdasan Kinestetik)
Kecerdasan yang berhubungan dengan kelenturan dalam menggerakkan tubuh, melakukan berbagai gerakan. Contohnya : Gerakan bayi dalam rahim maupun gerakan Ibu.
6. Interpersonal (Kecerdasan Interpersonal)
Kecerdasan yang berhubungan dengan kemudahan bergaul ataupun berbagai perasaan / curhat dengan oranglain serta mampu bekerjasama dengan orang lain. Contohnya : bicara dengan orang lain, sikap positif Ibu ketika bersama orang lain.
7. Intrapersonal (Kecerdasan Intrapersonal)
Kecerdasan tentang dirinya sendiri, sejauh mana seseorang mengenal dirinya sendiri.
8. Naturalistic (Kecerdasan Naturalistic)

Kecerdasan yang berhubungan dengan alam, termasuk dapat menjaga serta melestarikan pohon dan binatang dan memiliki sensitivitas terhadap perubahan alam. Contohnya : Merasakan suhu panas atau dingin.