Salah satu hal yang menggembirakan anak ketika ia berulang tahun, adalah saat ia menerima kado. Ternyata ada banyak pengalaman yang bisa membuat si kecil bertumbuh, dari peristiwa itu.

Saking senangnya si kecil menerima kado saat ia berulang tahun, sampai-sampai kita perlu mengingatkannya untuk berterima kasih dan bersalaman lebih dulu. Sebenarnya bukan hanya si kecil yang suka pada kado. Kita pun tentu senang. Tetapi karena keterbatasan anak di usianya, mereka menjadi lupa pada sikap yang diharapkan dari mereka.

Sensasi dan tantangan
Bagi anak, kado ulang tahun sangat menarik. Kado biasanya dikemas dalam berbagai bentuk, dengan kertas berwarna, bahkan dihiasi pita. Tampilan yang menarik ini mendorong mengeksplorasi benda itu.

Setelah memegangnya, dan merasakan ada benda lain di dalam bungkusan menarik itu, rasa ingin tahu anak akan muncul. Hal inilah yang sebenarnya dialami anak pada saat ia menerima kado di hari ulang tahunnya.

Pengalaman berharga
Sesegera mungkin, biasanya anak ingin membuka kado yang diterimanya, tetapi ada baiknya kita meminta anak menunda aktivitas itu, karena ada teman sebaya yang menjadi tamunya, dan seringkali tak sabar mengajaknya bermain bersama.

Kebersamaan dengan teman, suasana bermain yang gembira di saat anak berulang tahun, sebaiknya menjadi hal lain yang dihargai anak selain kado di ulang tahunnya.

Membuka kado
Jika tiba saat membuka kado, sebaiknya anak ditemani. Setiap momen dalam kehidupan si kecil adalah saat belajar baginya. Lalu, apakah yang bisa diajarkan padanya pada kesempatan ini?

Ketrampilan motorik. Jika si kecil kesayangan Anda masih berusia 1-2 tahun, biasanya ia belum memiliki kemampuan menggerakan jemari tangan secara luwes. Namun ia bisa mengatur gerakan ibu jari dan genggaman jari lain. Dengan kemampuan ini, anak akan mencari bagian yang mudah dirobek, mengerahkan tenaga untuk menyobek bungkus kado dengan seluruh jarinya. Biarkanlah hal ini terjadi pada beberapa kado di awal aktivitas. Setelah itu, ajarkan untuk membuka kado dengan cara yang lebih baik. Melepaskan lebih dulu hiasan kado, menemukan sambungan atau lipatan pada kertas kado, membuka kertas kado tanpa merobeknya. Aktivitas ini bisa jadi tak mudah baginya, tapi Anda bisa menemani dan menuntunnya.

Apresiasi. Pada usia 1 – 2 tahun, rentang perhatian anak relatif masih pendek. Akibatnya anak cenderung mudah lupa benda-benda yang didapatkannya. Untuk menyiasati hal ini, Anda sebaiknya mengatur agar anak tidak membuka seluruh kado ulang tahunnya pada saat yang sama. Bagi kado dalam beberapa kelompok, dan atur agar anak bisa membukanya dalam beberapa hari selama minggu ulang tahunnya. Dengan cara ini, kita memberi kesempatan agar anak menikmati setiap kado lebih baik, karena tidak teralihkan oleh banyak kado yang dibuka bersamaan.

Memilah Kado. Setiap kali selesai membuka kado, ajak anak mengategorikan kadonya. Mainan, buku, alat gamar, baju, dll. Selain mengasah kemampuan anak menggolongkan benda-benda, langkah ini menyiapkan si kecil memahami tindakan lanjutan, menyimpan benda-benda tersebut, misalnya; mainan di kotak mainan, buku dan alat gambar di laci, dan baju di dalam lemari.

Gagasan daur ulang. Setelah semua kado tersimpan rapi di tempatnya, ajak si kecil memahami konsekuensi aktivitas membuka kadonya. Ada kertas-kertas kado, pita, hiasan atau kartu ucapan yang harus dirapikan. Ajak si kecil mengumpulkan kertas-kertas kado yang masih utuh dan dapat digunakan kembali, demikian juga pita dan hiasan kado. Masukkan dalam kotak, dan ingatkan anak bahwa jika dibutuhkan untuk membungkus kado, ia bisa menggunakan benda-benda itu lagi. Jika ada pembungkus kado yang tidak utuh lagi, jangan dibuang. Anda bisa mengajak si kecil menggunting motifnya yang menarik (gunakan gunting khusus untuk anak) dan hasil guntigan dapat digunakan sebagai bahan aktivitas menempel bersama si kecil.