Jika si kecil bermasalah dengan berat badannya, hasil riset para peneliti dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES), San Fransisco ini, sepertinya patut diperhitungkan. Dari hasil penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan para ahli biologi tahun lalu terungkap bahwa konsumsi 100 persen jus buah pada anak-anak ternyata membuat si kecil lebih sehat dibanding mereka yang tak minum jus buah, bahkan dibanding mereka yang hanya makan buah-buahan saja. Asupan jus buah ini pun membuat yang bersangkutan menurun asupan lemak totalnya, yaitu lemak jenuh dan sodium.

Yang menarik, para peneliti tersebut juga mengungkapkan bahwa si kecil yang rajin minum jus buah memiliki berat badan yang seimbang daripada mereka yang tidak minum jus. Penelitian ini dilakukan terhadap 7500 anak-anak berusia 2-18 tahun selama rentang waktu antara 1999-2002. Hasil penelitian dibedakan ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama anak berusia 2-11 tahun dan kelompok kedua anak usia 11-18 tahun. Efek jus buah terhadap kesehatan, berlaku terhadap kedua kelompok tersebut. Sementara efek berat badan tidak terlihat terhadap kelompok usian 2-11 tahun, tapi berbeda nyata pada kelompok usia 12-18 tahun. Begitu disebutkan oleh salah sorang penelitinya, Victor Fulgoni, Ph.D. Yang pasti, analisis data tersebut memperlihatkan bahwa 100 jus buah sama gizinya dengan buah itu sendiri. Tapi, kecuali serat, jus buah memiliki lebih banyak vitamin dan mineral. Yatitu, vitamin C, potasium, folat, dan magnesium. Vitamin dan mineral ini jelas sangat berperan dalam membangun sistem imunitas tubuh.

infobunda.com