Bagaimana saya harus mengatakan tentang hal itu?Kapankah saya harus berbicara?

Dalam berkomunikasi, momentum dan isi pembicaraan (content) adalah dua hal yang sangat penting. Pembicaraan anda menjadi bermakna jika anda menguasai topik pembicaraan dan mejadi lawan bicara yang seimbang untuk anak anda. ‘Seimbang’ di sini mengandung pengertian untuk menyamakan persepsi dengan anak supaya tidak ada kerancuan asumsi. Hal ini penting karena penelitian di Jakarta menemukan adanya kesenggangan pendapat antara anak dan orangtua. Sebagian besar anak mengaku orangtuanya tidak memberi informasi yang cukup tentang rokok, alcohol dan narkoba, sementara orangtua dari kelompok anak yang sama mengaku telah memberi informasi tersebut. Di manakah letak miskomunikasi ini?

Orangtua bisa saja merasa telah memberi informasi, akan tetapi jika informasi itu disampaikan dalam saat yang kurang tepat, perhatikan anak mungkin tidak ada. Atau mungkin saja cara penyampaiannya yang tidak nyambung dengan persepi dan asumsi anak. Atau gaya bahasa anda yang tidak mengerti anak?

Oleh karena itu, momentum menjadi sangat penting di kala anda ingin memberikan pengertian tentang suatu hal yang anda anggap penting. Komunikasi yang terjadi dimomentum yang tepat akan membawa kesan mendalam dan membawa dampak tertentu dalam hidup anak.

Setiap saat dapat menjadi momentum yang baik untuk berkomunikasi dengan anak anda ketika:
- Bersenang-senang. Ingatkan anak untuk bersyukur.
- Berdiskusi tentang buku atau film-film terbaru dengan anak anda.
- Melakukan tugas rumah tangga sehari-hari bersama-sama.
- Makan malam bersama dengan keluarga. Pergi bersama: memancing, menonton
pertandingan bola atau piknik.
- Aktivitas bersama: mendengarkan musik, membaca, memasak dan menyanyi.

Untuk dapat berkomunikasi efektif, ada tiga hal yang perlu dilakukan orangtua yaitu:

1.Ambil waktu untuk mendengar (Make time to listen)
“Make time” ini bersifat kata kerja aktif yang perlu suatu usaha khusus untuk mengadakan waktu, terutama di tengah sibuknya para orangtua dalam pekerjaannya dan anak dalam sekolah dan kegiatannya. Waktu memang perlu ‘diadakan’ atau dibuat menjadi ada’.Ini berarti menjadi prioritas. Orangtua mengerti betapa pentingnya mendengarkan anak sehingga tentunya mereka akan memprioritaskan hal ini dan mencoba menjadikanya sebuah kebiasaan.

Setelah waktu telah disediakan, manfaatkan waktu tersebut secara efektif dengan cara menjadi pendengar yang baik bagi anak. Sedapat-dapatnya kurangi untuk mengatakan ‘Tunggu dulu,” atau “Jangan sekarang.” Alihkan semua perhatian anda pada anak ketika dia bicara, dengan demikian dia akan tahu jika anda memerhatikannya dan ia pun akan merasa dihargai.
R.O.L.E.S adalah beberapa teknik dasar keterampilan yang dapat membantu orangtua menjadi pendengar yang baik.