Pernahkan anak sulit Buang Air Besar (BAB)? Sebaiknya jangan sembarangan memberikan obat pencahar kepada anak tanpa mengetahui penyebab terjadinya sembelit terlebih dahulu.

Seorang anak terkena sembelit jika ia mengalami minimal satu dari tiga gejala berikut:

1. Frekuensi BAB anak berkurang. Contoh: anak BAB kurang dari tiga kali seminggu.
2. Wajah anak menegang dan merah karena ia berusaha sekuat tenaga BAB. Terkadang diiringi tangisan.
3. Feses keras, kering, dan berukuran besar, sehingga sulit keluar.

Kotoran yang tidak keluar dapat menumpuk dan menyumbat usus bagian bawah (terasa ada benjolan di daerah perut sebelah kiri bagian bawah). Jika hal ini berlangsung terlalu lama, kotoran dapat membusuk dan menimbulkan gas, sehingga mengakibatkan anak menjadi kembung.

Kondisi-kondisi penyebab sembelit pada bayi

Bayi yang mengkonsumsi susu formula memiliki lebih sering kemungkinan mengalami sembelit. Susu sapi memiliki kadar kasein yang lebih tinggi daripada ASI. Kasein merupakan protein yang sulit dicerna usus bayi. Selain itu, sembelit juga dapat terjadi saat masa peralihan makanan bayi.

Kondisi-kondisi penyebab sembelit pada anak yang lebih besar

Sembelit umumnya terjadi akibat konsumsi makanan yang kurang serat, kurang cairan, juga kurang gerak badan (contoh: baru sembuh dari sakit), atau sering menahan BAB.