Selain ciri-ciri fisik, ternyata bayi yang mengalami kondisi alergi susu sapi juga bisa mengalami perubahan psikologis atau prilaku. Adapun gejala yang bisa Anda amati antara lain:
1. Gangguan bernama Neuro Anatomis yakni kondisi dimana bayi mudah kaget terlebih jika ada suara pengganggu. Bayi juga jadi lebih sering gemetar terutama pada bagian tangan, bibir dan kaki.
2. Gerakan motorik yang berlabihan juga merupakan ciri-ciri bayi alergi susu sapi. Gejalanya bisa berupa kepala atau mata bayi sering melihat ke bagian tas. Sementara itu kaki dan tangannya aktif bergerak dan susah diam. Kepalanya sering digerakkan secara kaku ke belakang sehingga ia ada dalam posisi melengkung.
3. Tidur yang terganggu terutama di malam hari menuju pagi. Bayi lebih gelisah dan bahkan tak jarang menangis, tertawa dan berteriak dalam tidurnya.
4. Agresifitas bayi meningkat terutama di usia 6 bulan.
5. Susah untuk berkonsentrsi dan mudah bosan terutama saat bermain. Saat meminum susu, perhatiannya dengan mudah akan teralih.
6. Kondisi emosi bayi meningkat dan mudah menangis juga tidak sabaran.
7. Gangguan Oral motor atau terlambat berbicara juga merupakan salah satu ciri-ciri bayi alergi susu sapi.
8. Impulsif, lebih sering berteriak dibandi mengoceh atau bergumam khas bayi.
9. Jika gejala ini berkepanjangan, bayi bisa saja mengalami kondisi ADHB dan juga Autis. Namun, alergi ini bukan pemicu hanya saja ia bisa memperberat bakat ADHB juga Autis sang bayi. Kerena itu, pahami ciri-ciri bayi alergi susu sapi secara benar agar bisa ditangani sedini mungkin.