Sebagai sumber gizi utama dikala buah hati belum dapat mencerna makanan padat, ASI yang diproduksi langsung oleh tubuh bunda setelah proses melahirkan dengan bantuan hormon prolactin dan oxytocin ini, ternyata mengandung nutrisi lengkap yang disesuaikan dengan kebutuhan buah hati. Adapun nutrisi yang dimaksud yaitu nutrisi makro seperti protein, lemak dan karbohidrat, serta nutrisi mikro seperti vitamin dan mineral.
Nutrisi lainnya seperti DHA, AA, asam lemak Omega 3 dan Omega 6 merupakan kandungan ASI yang membantu proses pembentukan sel otak, memelihara jaringan otak, dan kemampuan penglihatan.
Disamping manfaat ragam nutrisi yang dimiliki, ASI diminati karena praktis dan mudah diberikan pada si kecil, bahkan proses menyusui seringkali dijadikan momen untuk meningkatkan kedekatan hubungan emosi antara ibu dan buah hati.
Selain beberapa alasan yang telah disampaikan sebelumnya, berdasarkan hasil sejumlah penelitian terhadap komposisi ASI, ditemukan bahwa di dalam ASI terdapat bakteri, terutama dari kelompok Bifidobakteria dan Laktobasili yang merupakan kelompok bakteri yang menguntungkan.
Kandungan bakteri-bakteri menguntungkan, atau juga dikenal dengan sebutan Probiotik tersebut, bila dikonsumsi akan berkembangbiak dalam usus dan memberi dampak positif bagi kesehatan bayi. Manfaatnya yaitu membantu si kecil membentuk flora dalam pencernaan sehingga dapat mengatasi berbagai bakteri merugikan yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan dan merangsang serta menjaga daya tahan tubuh.
Untuk dapat memberikan manfaatnya secara optimal, mikroorganisme probiotik harus mampu bertahan dalam kondisi ekstrim saluran pencernaan (pH rendah, asam empedu dan enzim-enzim pencernaan), menempel pada sel epitel sehingga dapat mengkolonisasi saluran pencernaan, dan menekan pertumbuhan bakteri patogen.
Penelitian membuktikan bahwa Probiotik dapat digunakan sebagai pencegahan dan pengobatan diare akut yang disebabkan infeksi usus. Riset lain juga telah membuktikan probiotik bermanfaat untuk mencegah alergi kulit (dermatitis atopik) dan tidak tahan gula susu atau intoleransi laktosa.