Makan tak kenyang tidur tak nyenyak, itulah gambaran apabila kita terkena sariawan, seperti pada posting sebelumnya tentang sariawan.

Ada yang mempercayai bahwa munculnya sariawan karena tubuh kita kekurangan vitamin C, dan apabila kita terserang sariawan banyak yang menyarankan untuk mengkonsumsi vitamin C. Sesuatu hal yang tidak salah karena memang vitamin C memang dibutuhkan oleh seluruh sel hidup. Dengan vitamin C daya tahan tubuh kita meningkat sehingga mempercepat penyembuhan luka termasuk luka sariawan.

Tentunya akan lebih baik apabila kita mengkonsumsi vitamin C yang alami yang bisa kita dapat dari buah dan sayur segar, antara lain jambu kelutuk, jeruk manis, jeruk lemon/jeruk nipis, pepaya dan sayuran seperti daun singkong, daun melinjo, kapri dan daun katuk.

Selain sayur dan buah segar ada bahan alami yang mampu meredakan sariawan, yaitu daun sirih (piper batle L.). Daun sirih merupakan salah satu resep tradisional Indonesia yang mampu mengatasi sariawan.

Daun sirih dianggap mampu meredakan sariawan karena sifatnya yang antiseptik karena mengandung minyak atsiri seperti chavicol dan betlephenol. Konon kabarnya, sifat antiseptiknya sangat kuat, bisa lima kali lipat fenol yang diketahui mampu membunuh bakteri. Selain itu daun sirih juga mengandung allylrocatechol, cineole, caryophyllene, menthone, eugenol, methyl ether, alkaloid arakene, enzim diastase, tanin, dan vitamin C.

Apabila anda ingin menggunakannya untuk meredakan sariawan, ambillah 1-2 lembar daun sirih, lalu dilumatkan di mulut dan diamkan sebentar. Buang ampasnya. Atau rebus beberapa lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih. Setelah itu air rebusannya gunakan untuk berkumur, lakukan setiap pagi dan sore. Semoga anda cepat terbebas dari sariawan.